Surabaya - Provinsi Jawa Timur kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini menjadi juara umum dalam lomba Wana Lestari Tahun 2022 yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dari 5 kategori yang diikuti, Jatim menyabet 5 peringkat terbaik. Rinciannya, Terbaik I kategori Kelompok Tani Hutan, Terbaik I kategori Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat, Terbaik I kategori Kader Konservasi Alam, Terbaik I kategori Kelompok Pecinta Alam, dan Terbaik II untuk kategori Penyuluh Kehutanan ASN.
Membanggakannya lagi, ini menjadi kali kedua berturut-turut Jatim berhasil menjadi juara umum di ajang lomba dan Apresiasi Wana Lestari Tahun 2021. Atas prestasi ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasinya. Khususnya para juara, para insan rimbawan Jawa Timur yang telah mendedikasikan tenaga, pikiran, dan waktu dalam melestarikan lingkungan dan alam Jawa Timur.
Baca juga: Pj Gubernur Adhy Karyono Resmikan Sekber PHDI dan Lembaga Keagamaan Hindu Jatim
Khofifah juga sangat mengapresiasi kinerja Aparatur Sipil Negara Penyuluh Kehutanan yang terus menerus melakukan pendampingan pemberdayaan masyarakat. Khususnya dalam hal peningkatan produktifitas aneka usaha kehutanan kelompok masyarakat sekitar hutan, sehingga kelestarian hutan dapat terjaga dengan partisifasif masyarakatnya.
"Terima kasih pada para insan rimbawan yang telah membawa harum nama Jawa Timur. Lebih dari itu, terima kasih juga kami sampaikan atas seluruh dedikasi yang dicurahkan dalam melestarikan hutan, lingkungan, dan alam Jawa Timur,” ucap Khofifah, Jumat (2/9/2022).
Menurut Khofifah, yang dilakukan para insan rimbawan adalah upaya yang bukan hanya membawa kebaikan untuk hutan dan alam hari ini. Melainkan manfaat pelestarian akan bisa dirasakan hingga generasi mendatang. Sebab melestarikan alam, menjaga lingkungan adalah upaya jariyah dalam melindungi habitat hidup manusia dan juga ekosistem flora dan fauna di dalamnya.
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Adhy Optimistis Regulasi Baru jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
Karena, menurut Khofifah, urip iku urup. Maknanya, hidup dalah untuk menghidupkan yang lain. Bukan sebaliknya. Sehingga pelestarian alam dan lingkungan harus berseiring dengan segala tindak tanduk manusia.
"Terlebih saat ini, ketika kita sedang giat melakukan kegiatan pemanfaatan hutan agar memiliki manfaat ekonomi sehingga mampu menyejahterakan masyarakat dan kelompok tani hutan. Harapan dan pesan saya adalah upaya ekonomi tetap harus ramah alam ramah lingkungan. Sehingga manfaat ekonomi bisa didapatkan, dan alam kita tidak tersakiti,” tegas mantan Mensos RI itu.
Untuk diketahui, Lomba Wana Lestari adalah salah satu metode penyuluhan yang dilaksanakan untuk menetapkan perorangan, kelompok atau aparatur pemerintah yang berprestasi dalam memberdayakan dan mengubah perilaku masyarakat dalam pembangunan bidang lingkungan hidup dan kehutanan melalui mekanisme penilaian tertentu.
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Adhy Dinobatkan jadi Tokoh Keterbukaan Informasi Publik
Pada Lomba Wana Lestari Tingkat Nasional Tahun 2022, Provinsi Jawa Timur mengirimkan peserta untuk 5 (lima) kategori lomba. Kategori Penyuluh Kehutanan ASN diwakili Yanti Dwisulistyo Rahayu dari CDK Wilayah Nganjuk, Kategori Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat yang diwakili Jais dari CDK Wilayah Malang, Kategori Kelompok Tani Hutan yang diwakili KTH Kepuh dari CDK Wilayah Nganjuk, Kategori Kader Konservasi Alam yang diwakili Slaman dari CDK Wilayah Sumenep, dan Kategori Kelompok Pecinta Alam yang diwakili oleh KPA Gempa Adventure dari CDK Wilayah Pacitan.
Pengukuhan Jatim sebagai Juara Umum di ajang Lomba dan Apresiasi Wana Lestari Tahun 2022 dilakukan pada Selasa, 16 Agustus 2022, oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof (HC), Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. di Arboretum Ir. Lukito Dayadi, M.Sc. Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Menteri LHK secara langsung melakukan penyerahan tropi dan piagam penghargaan kepada para juara lomba wana lestari.
"Semoga dengan keberhasilan ini dapat menjadi penyemangat Penyuluh Kehutanan ASN, Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat, Kelompok Tani Hutan, Kelompok Pecinta Alam dan Kader Konservasi Alam dalam menjaga dan merawat alam Jawa Timur lebih lestari dan memberikan kesejahteraan sebesar-besarnya bagi masyarakat Jawa Timur, optimis Jatim Bangkit,” tandas Khofifah.