jatimnow.com - Suwaji (40) warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi tewas sesaat setelah terkena reruntuhan dan terkubur batu di sebuah pertambangan batu, Selasa (24/7/2018).
Suwaji langsung meninggal di lokasi karena batu yang menimpanya berukuran besar dan berjumlah sangat banyak.
Kejadian ini berawal saat korban menggali batu secara manual di lahan milik Surono di Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Namun di atas lokasi korban, memang ada batu yang terlihat menonjol dan sudah mau runtuh.
Baca juga: Penambang yang Hilang di Kawah Gunung Ijen Ditemukan Tewas
Pada saat korban melakukan penggalian, tak lama kemudian batu yang berada di atas runtuh. "Runtuhnya tepat di kepala dan bagian badan yang lain. Korban pun tersungkur," kata Kapolsek Kendal, AKP Suroso.
Menurutnya, korban mengalami luka pada bagian tempurung kepala belakang, patah pada tulang punggung bagian kiri. Selain itu luka terbuka luka menganga dan patah pada lengan bagian kanan atas, luka terbuka pada bagian paha kiri dan luka terbuka pada betis kanan depan.
Baca juga: Air Kawah Gunung Ijen Naik 3 Meter, Seorang Penambang Belerang Hilang
"Sesaat setelah terkena runtuhan korban sempat teriak. Namun nyawanya tidak bisa tertolong. Korban meninggal dunia di lokasi," katanya.
Saat ini, lokasi kejadian sudah disterilkan oleh Polsek Kendal. Sekitar lokasi juga dipasang garis polisi. "Kami juga sudah olah TKP. Belum diketahui pasti ini disengaja atau tidak," pungkasnya
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes
Baca juga: Dua Penambang Pasir di Ngawi Tewas Tertimbun Longsor