Khofifah Dorong Gelar Pahlawan untuk Syaikhona Kholil Dianugerahkan Tahun ini

Minggu, 25 Sep 2022 15:32 WIB
Reporter :
Fathor Rahman
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Mubes ASSCHOL di Ponpes Syaikhona Cholil Bangkalan (Foto-foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

Bangkalan - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa manghadiri Musyawarah Besar (Mubes) Alumni Santri dan Simpatisan Syaikhona Moch Kholil (ASSCHOL) di Pondok Pesantren (Ponpes) Syaikhona Cholil Bangkalan.

Dalam agenda tersebut, Khofifah juga turut mendorong agar penganugerahan gelar pahlawan untuk Syikhona Cholil bisa diberikan tahun ini.

Selain Khofifah, kegiatan ini juga dihadiri Menkopolhuman Mahfud MD, Kepala Densus 88 Anti-Teror Polri Irjen Marthinus Hukom, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas serta pejabat lainnya.

Baca juga: Kunjungi Bangkalan, Khofifah Dapat Dukungan Forbinu dan Sultan Madura

Khofifah mengatakan, para pejabat negeri turut hadir dalam kegiatan ini, karena sosok Syaikhona Cholil yang memiliki pengaruh luar biasa bagi Indonesia. Tak hanya menebarkan agama yang baik, juga memberikan ajaran tentang cinta Tanah Air.

"Pikiran-pikiran Syaikhona Moh Cholil ini luar biasa dan mendunia. Dari beliau kita bisa mempelajari bahwa menanamkan nilai kebangsaan, kenegaraan dan cinta Tanah Air ini sebagian dari iman," ujar Khofifah, Minggu (25/9/2022).

Dia menyebut, Syaikhona Cholil banyak mencetak santri yang memiliki jejak luar biasa dan menorehkan sejarah besar. Sehingga penganugerahan gelar pahlawan seharusnya bisa disematkan pada Syikhona Cholil tahun ini.

"Tadi saya sudah sampaikan pada Menkopolhukam, Pak Mahfud bahwa berbagai syarat yang diajukan sudah terpenuhi sehingga gelar tersebut bisa diberikan tahun ini," ungkapnya.

Baca juga: Risma-Gus Hans Tunjuk Cicit Syaikhona Kholil jadi Ketua Tim Pemenangan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan para pejabat negeri saat menghadiri Mubes ASSCHOL di Ponpes Syaikhona Cholil Bangkalan

\

Sementara Ketua Umum Ponpes Syaikhona Moh. Cholil Bangkalan, RKH. Moh. Nasih Aschal mengatakan, agenda Mubes rutin dilakukan 3 tahun sekali. Dan saat ini agenda itu perlu dilakukan, apalagi isu radikalisme dan intolernasi sedang marak.

"Agenda ini momentumnya pas dengan maraknya radikalisme dan intoleransi. Sehingga kami juga gelar seminar dengan tema kebangsaan. Dan kami juga selalu siap berkolaborasi dan berisnergi dengan pemerintah," tuturnya.

Baca juga: Bani Kholil Dukung Ra Imam di Pilkada Bangkalan 2024, Lawan Kartel Politik

Pria yang menjabat sebagai anggota Komisi C DPRD Jatim ini berharap, dari kegiatan Mubes ini diharapkan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat dan menanamkan pentingnya kebangsaan untuk mempengaruhi dunia.

"Keputusan-keputusan dari Mubes ini tidak hanya isu lokal, namun juga keberadaan Syaikhona Cholil untuk peradaban dunia. Dan kami ingin menggelorakan arti penting kebangsaan untuk mempengaruhi dunia," tambahnya.

Dia berharap, gelar pahlawan untuk Syaikhona Cholil bisa segera diperoleh. Pihaknya juga akan mengagendakan pengusulan ulang gelar pahlawan tersebut.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Bangkalan

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler