jatimnow.com - Mengantisipasi kecelakaan laut yang diakibatkan gelombang tinggi, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Ketapang menyiapkan skenario buka tutup dermaga.
Kepala KUPP Ketapang, Eka Cakrawala melalui Bagian Kalaikan Kapal Widodo mengatakan, menyoal kelaikan semua kapal yang beroperasi di pelabuhan Ketapang kondisinya laik (baik).
Sedangkan dalam menghadapi cuaca buruk secara langsung atau tidak, pihaknya memberlakukan sistem buka tutup.
Baca juga: Tabrak Karang, Kapal Bermuatan 10 Ton Kelapa Terbalik di Sumenep
Terlebih, katanya, potensi gelombang tinggi dan perubahan kecepatan angin dapat terjadi hingga September mendatang.
"Jadi liat pergerakan pasang surut air laut, kecepatan angin juga kita waspadai. Kalau cuaca tidak enak kita tutup, kalau cuaca kembali normal dalam beberapa jam kemudian ya kita buka," papar Widodo di kantornya, Jumat (27/7/2018).
Baca juga: 4 ABK Korban Laka Laut di Perairan Pantai Gladak Tulungagung Ditemukan Meninggal
Hingga sejauh ini, ketinggian ombak di jalur perlintasan Ketapang-Gilimanuk terpantau normal. Namun demikian, pihaknya menginstruksikan kepada perwira jaga untuk melaporkan setiap perkembangan atau perubahan cuaca.
"Kita juga selalu komunikasi kepada para Nakhoda kapal yang berada di tengah, kalau memang ada gangguan cuaca tanpa kita minta pun dia akan berjaga-jaga mengamankan kapal dan muatannya. Apakah berhenti atau melaporkan ke Kesyahbandaran bahwa cuaca tidak memungkinkan," beber Widodo.
Yang perlu diwaspadai, lanjutnya, apabila kecepatan angin baik sebelum berangkat atau ketika berada di tengah Selat Bali lebih dari 20 knot.
Baca juga: Kapal Tongkang yang Miring di Perairan Masalembu Belum Bisa Dievakuasi Akibat Cuaca Buruk
"Kalau memang anginnya cukup kencang, kita koordinasi baik dengan pihak di Pelabuhan Gilimanuk ataupun di Ketapang itu sendiri," tutupnya.
Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Erwin Yohanes