Kemudi Warrior, Wisata Susur Sungai Paling Anyar di Gresik, Pengen Coba?

Sabtu, 15 Okt 2022 18:52 WIB
Reporter :
Sahlul Fahmi
Rombongan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat mencoba Wisata Kemudi Warrior (Foto-foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Desa Wisata di Kabupaten Gresik terus bertambah. Terbaru adalah Kemudi Warrior (Wangen River Tour) di Desa Kemudi, Kecamatan Duduksampeyan, yang dilaunching Bupati Fandi Akhmad Yani, Sabtu (15/10/2022).

Bupati muda yang biasa dipanggil Gus Yani itu mengatakan, Pemkab Gresik tengah fokus berkolaborasi mewujudkan desa wisata. Ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang ada di desa.

"Sinergitas antara pemerintah dan desa itu wajib dalam mewujudkan desa wisata, dan hal itu tidak mungkin dapat dicapai hanya dengan cara bekerja yang biasa-biasa saja, maka kita butuh yang namanya akselerasi dalam bekerja," terang Gus Yani.

Baca juga: AATP Ditarget Rampung Desember, Pj Bupati Pasuruan Promosikan Amphiteater

Wisata Kemudi Warrior merupakan wisata susur sungai, yang menggunakan perahu dengan kapasitas 18 orang. Perahu tersebut merupakan hasil Corporate Social Responsibility (CSR) dari pegadaian senilai Rp55 juta.

Gus Yani menambahkan, terwujudnya desa wisata ini tidak terlepas dari program Presiden RI Joko Widodo.

"Jadi desa wisata ini adalah titipan program dari Pak Presiden. Wisata ini menjadi prioritas Pak Presiden di 2023 yang harus dikembangkan. Yang mana selanjutnya warga sekitar akan diarahkan untuk untuk berwisata di desa-desa, tujuannya adalah untuk perbaikan kesejahteraan masyarakat desa," papar dia.

Gus Yani juga mengarahkan untuk seluruh elemen masyarakat agar turut serta membantu proses pengembangan wisata, khususnya karang taruna. Mengingat potensi dari Desa Kemudi sendiri masih cukup besar dengan nilai plusnya yang masih alami.

"Kembangkan agar terus berkelanjutan. Tidak hanya berhenti di sini. Kita lihat potensi lingkungan ini masih alami. Banyak jenis hewan dan burung yang ada di sini, sehingga bisa nantinya dijadikan sebagai wisata edukasi anak-anak," pintanya.

"Sehingga karang taruna juga harus cerdas membaca situasi lingkaran ini, dijaga, agar tumbuh kembali ekosistem lingkungan kita," tambah Gus Yani.

Dia juga memberikan Nomer Izin Berusaha (NIB) kepada dua pelaku UMKM di Desa Kemudi. UMKM tersebut bergerak di bidang kuliner, yaitu otak-otak dan susu kedelai.

Dia mengingatkan, agar seluruh usaha yang ada termasuk UMKM dan wisata, melek terhadap perkembangan teknologi. Menurutnya, jika bisa menggunakan teknologi dengan baik, maka potensi untuk berkembang akan semakin terbuka lebar. Harapannya di 2023 Desa Kemudi akan menjadi salah satu Desa Mandiri di Gresik.

"Kita manfaatkan teknologi sekarang ini agar bisa memaksimalkan usaha kita, mulai dari offline sampai dengan online," ujarnya.

Rombongan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat mencoba Wisata Kemudi Warrior

Baca juga: Kemenpar Dorong Penerbangan Rute China - Banyuwangi

Dalam launching kali ini, Gus Yani tidak sendirian. Terlihat sang istri yang merupakan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromain Ali Akhmad Yani turut mendampingi.

\

Juga Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Saidah, anggota DPRD Gresik Hamzah Takim, Pimpinan Pegadaian Kantor Wilayah XII Surabaya Mulyono, Asisten I Suyono, Dinas Pariwisata, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Camat Duduksampeyan Dedy Hartadi beserta Forkopimcam, serta Kepala Desa Kemudi Mochammad Lazin.

Ketua TP PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromain Ali Akhmad Yani menyampaikan, PKK selalu mendukung program di desa agar dapat berkembang dari desa maju menjadi desa mandiri.

"Kita dari PKK terus mendorong dari pokja 1 sampai 4 supaya PKK di masing-masing desa berjalan berkesinambungan dengan desa, karena kalau PKK di suatu desa itu maju biasa akan berbanding lurus dengan pemdesnya," ujarnya.

Pimpinan Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Mulyono turut menyampaikan, bantuan pengadaian tidak akan berhenti di sini. Dirinya menuturkan akan memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menunjang performa dari pelaku UMKM.

Untuk itu, Mulyono juga menyampaikan keinginannya untuk melakukan pembinaan kepada Desa Kemudi. Dengan pembinaan, dia akan memastikan usaha yang dijalankan masyarakat lewat KUR dari pegadaian akan dapat berkembang pesat.

"Kita membina tidak hanya jualan saja, tapi bagaimana warga dalam menjaga kredibilitas atau performa sebagai pengusaha agar menghasilkan dan berkah," ucapnya.

Baca juga: DPRD Surabaya Usulkan Tambah Area Ibadah dan Sertifikat Halal di Kawasan Wisata

Di samping itu, Pegadaian Gresik juga memiliki program bank sampah pegadaian. Di mana ini nantinya akan berfokus dalam pengolahan sampai sampai bisa dijual, atau istilah mereka gerakan mengubah sampah menjadi emas.

Sementara Camat Duduksampeyan, Dedy Hartadi mengungkapkan, wisata ini masih satu-satunya yang ada di wilayahnya. Sehingga dirinya menginginkan agar terus meningkatkan kualitasnya agar dapat membantu perekonomian sekitar.

"Terus ditingkatkan lagi, sehingga bisa meningkatkan perekonomian desa dan mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di daerah sekitar khususnya Desa Kemudi," ucapnya.

Harapannya, dengan adanya desa wisata ini, menjadi pemicu untuk desa yang lain dalam bersaing secara sehat mengembangkan desanya.

Kepala Desa Kemudi, Mochammad Lazin turut menyampaikan keinginannya agar desanya dapat berkembang menjadi desa mandiri. Hal ini juga merupakan bentuk dukungan atas harapan dari Bupati Gresik untuk mengurangi angka kemskinan dan pengangguran pada warganya.

"Kami harapkan dengan launchingnya wisata ini dapat membawa Desa Kemudi menjadi desa mandiri secepatnya," ujar Lazin.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Gresik

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler