jatimnow.com - Puluhan kapal nelayan sejak sepekan terakhir ini terpaksa bersandar di pelabuhan perikanan pantai (P3) Tamperan Pacitan. Pasalnya, para nelayan tak berani melawan besarnya ombak di laut selatan.
Nelayan khawatir, jika nekat berlayar, kapal akan terbalik. Hal itu tentu membahayakan keselamatan karena besarnya ombak. Tidak hanya itu, angin kencang dan gelombang tinggi hingga 6 meter masih saja terjadi.
Baca juga: Sumur Air Bercampur Gas Muncul di Sampang, Polisi Beri Warning
Sedangkan untuk mengisi waktu luang, nelayan memilih memperbaiki jaring ikan yang mengalami kerusakan akibat terkena karang. Beberapa nelayan lainnya memilih memperbaiki kapal dan ada pula yang memancing dari atas kapal.
"Saya milih membenahi perahu saja mbak. Ya gimana lagi. Kalau nekat ya malah membahayakan," kata salah satu nelayan, Misno, Senin (30/7/2018).
Misno menceritakan bahwa awal-awal ada ombak tinggi beberapa waktu lalu, sempat nekat melaut. Tapi bukan ikan yang didapat, melainkan jaring yang rusak.
Sementara itu, Kepala BPBD Pacitan, Windarto, mengaku memang sengaja melarang nelayan untuk berlayar, karena ombak yang masih tinggi.
Baca juga: 10 Kecamatan di Banyuwangi Berpotensi Kekeringan, BPBD Lakukan Langkah Ini
"Memang saya larang. Daripada membahayakan keselamatan mereka. Nanti jika tenang baru kami perbolehkan melaut lagi," tegasnya.
Reporter: Mita Kusuma
Baca juga: Gotong Royong Pulihkan Dampak Amukan Mitos Naga Gaib Semeru
Editor: Arif Ardianto