jatimnow.com - Seiring datangnya musim penghujan yang berpotensi mengundang bencana alam hidrometeorologi, Pemkab Lamongan menggelar apel kesiapsiagaan bencana di alun-alun kota.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengimbau semua unsur melakukan aksi bersama guna meningkatkan kapasitas agar mampu mengenali ancaman dan siaga dalam situasi darurat bencana secara tepat. Yaitu, melalui edukasi kebencanaan dan simulasi latihan penanganan serta mendorong latihan kesiapsiagaan dari tingkat yang paling kecil yaitu keluarga, RT/RW, dan seluruh komunitas.
"Saya mengimbau dan untuk menjadikan perhatian yang serius dari semua elemen terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yaitu, pertama meningkatkan sinergitas antar stakeholder dalam upaya mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Dua, melakukan pendekatan secara preventif kepada masyarakat terkait peran serta dalam menghadapi bencana. Tiga, menyiapkan mental dan fisik yang prima dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi menghindari ego sektoral dalam penanganan bencana,” terang Pak Yes, Senin (24/10/2022).
Baca juga: Menengok Kesiapan Pemkab Lamongan Hadapi Wacana Kurikulum Baru
Selanjutnya, empat, melakukan pelatihan secara intern dan terpadu terhadap personil yang akan ditugaskan sehingga siap dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Baca juga: Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Lima, melakukan pengecekan intern secara berkala semua peralatan sehingga siap pakai pada saat penanggulangan bencana yang mungkin akan terjadi. Serta enam, patuhi dan tetapkan prokes dimanapun dan kapanpun.
Baca juga: 220 Pasangan di Lamongan Ajukan Pernikahan Dini, 75 Alasan Hamil
Pemkab Lamongan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga telah mempersiapkan berbagai keperluan yang ditinjau langsung oleh Pak Yes, mulai dari kesiapan SDM, logistik, posko bencana, hingga kesiapan transportasi yang digunakan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat.
Bencana hidrometeorologi sendiri merupakan bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembaban, temperatur, dan angin. Bencana yang termasuk bencana hidrometeorologi antara lain kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, El Nino, La Nina, longsor dan berbagai bencana lainnya.