Mas Ipin Ambil Langkah Solutif Tangani Pendangkalan Sungai di Trenggalek

Jumat, 11 Nov 2022 17:24 WIB
Reporter :
Bramanta Pamungkas
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat meninjau proses perbaikan sungai di Desa Tawing. (Foto: Kominfo Trenggalek/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Trenggalek Mocahamd Nur Arifin meninjau penanganan pascabanjir di Desa Tawing, Kecamatan Munjungan.

Desa ini merupakan salah satu yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pekan lalu. Penataan sungai menjadi fokus dalam penanganan pascabanjir ini. Mereka akan memperkuat sisi tanggul dan melakukan rekayasa arus sungai agar tidak membahayakan penduduk.

Menurut Bupati yang akrab dipanggil Mas Ipin ini, terdapat beberapa titik fokus dalam penanganan pascabanjir. Salah satunya perbaikan sungai. Hal ini perlu dilakukan agar banjir tidak terulang kembali. Selain penguatan sisi sungai, normalisasi juga terus dilakukan dengan menggunakan alat berat yang sudah datang.

Baca juga: Kabupaten Trenggalek Kembali Raih WTP, 8 Kali Berturut-turut

"Penguatan sisi-sisi sungai, pelebaran maupun pendalaman sungai kita lakukan meskipun tidak bisa tuntas 100%, karena kita masih butuh nanti bantuan dari BBWS karena ini merupakan kewenangan BBWS. Paling tidak penanganan darurat sudah kita lakukan," ujarnya, Jumat (11/11/2022).

Mocahamd Nur Arifin meninjau penanganan pascabanjir di Desa Tawing, Kecamatan Munjungan.

Baca juga: Bupati Trenggalek Ikuti Ritual Metri Durian, Apa Itu?

Dalam menangani banjir, mereka berupaya mengembalikan jalur sungai sesuai dengan hasil pencitraan satelit yang sudah dilakukan. Saat pencitraan satelit, terlihat adanya pergeseran sungai karena terjadi pendangkalan.

\

"Itu yang akan kita kembalikan dengan pembuatan jalur dan pengerasan tepi sungai dengan Bronjong, sehingga aliran sungainya bisa normal kembali, tidak berbelok ke pemukiman warga," tuturnya.

Baca juga: Pesan Mendalam Mas Ipin dalam Apel ASN di Pemkab Trenggalek

Sementara itu, Kepala Desa Tawing, Krisnowo menyebut lokasi pergeseran dan pendangkalan sungai ini berada di Dusun Domerto. Pihak Pemerintah desa siap mengerahkan warga untuk bergotong royong membantu proses perbaikan ini.

"Dulunya kami bersama masyarakat pernah melakukan swadaya membuat aliran sungai. Karena sifatnya sementara, tidak ada penguatan bronjong, saat hujan deras habis diterjang arus. Seandainya kita perkuat Bronjong mungkin akan kuat. Kami sendiri dan kabupaten karena terbatas Bronjong akhirnya terbatas Bronjong saja," pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Trenggalek

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler