jatimnow.com - Universitas Airlangga Surabaya kukuhkan 6640 mahasiswa baru (maba) yang terbagi dalam program sarjana dan diploma di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C, Kamis (2/5/2018).
Ribuan maba tersebut terperinci, 5327 jenjang sarjana, 1196 jenjang diploma tiga dan 117 D4.
Dalam sambutannya, Rektor Unair Prof. Moh Nasih mengatakan,
Mahasiswa Unair harus menjadi kreator peradaban. Pasalnya dalam sejarah peradaban bangsa Indonesia, mahasiswa selalu tampil sebagi tokoh yang berperan penting.
Baca juga: Mahasiswa Unitomo Surabaya Digembleng Wawasan Kebangsaan di Koarmada II Ujung
Nasih mencontohkan, dalam sejarah pergerakan yang dimaksud adalah Budi Utomo 1908, Sumpah Pemuda 1928, kemerdekaan 1945, hingga reformasi 1998 bisa terjadi karena peran mahasiswa di dalamnya.
"Mahasiswa Unair harus berani mengambil peran penting dalam membangun sejarah peradaban bangsa. Sebagai upaya untuk menjadi aktor utama dalam peradaban banggsa, saya harap mahasiswa baru terus belajar dan bekerja keras serta terus berupaya meningkatkan soft skill," tutur Prof Nasih, Kamis (2/7/2018).
Baca juga: FISIP UB Wajibkan Mahasiswa Baru Berpakaian Sopan, Cegah Kekerasan Seksual
Tidak hanya itu, untuk mencerminkan semboyan excellence with morality kampus yang dipimpinnya, Nasih mengajak mahasiswa baru harus memiliki sifat yang rendah hati, tidak sombong, dan memiliki jiwa dan akhlak yang mulia.
Selain itu, Prof. Nasih mengajak mahasiswa untuk bergabung dengan semua organisasi intra kampus yang sudah jelas dan dipastikan ke-Indonesiannya. Serta bergabung dengan organisasi ekstra kampus yang sudah jelas ideologi dan ke-Indonesiaannya, seperti HMI GMNI PMII, dan KMNU.
"Jangan pernah bergabung dengan organisasi ekstra kampus yang tidak jelas ke-Indonesiannya. Jadi untuk mahasiswa baru harus cerdas dalam memilih organisasi," pungkasnya.
Baca juga: Panitia Pastikan PKKMB UB 2024 Malang Dipantau Dosen, Minimalisir Kecerobohan
Dalam proses pengukuhan mahasiswa baru, rektor Unair Prof. Nasih secara simbolis memasangan jaket almamater kepada salah satu mahasiswa baru penerima bantuan pendidikan Bidikmisi.
Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto