jatimnow.com - Sampah masih menjadi persoalan pelik di Kota Kediri. Setiap harinya, 140 ton sampah masuk dan menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Klotok.
Gunungan sampah di TPA Klotok ini didominasi sampah domestik atau rumah tangga. Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri pun terus berupaya mengatasi persoalan tersebut.
Terbaru, Pemkot Kediri membangun instalasi pengolah sampah domestik di TPS3R Banjarmlati yang diresmikan hari ini, Jumat (25/11/2022).
Baca juga: TPA Klotok Overload, Pemerintah Kota Kediri Siapkan Lahan Baru Seluas 6 Hektare
Pihaknya bekerjasama dengan perusahaan swasta penyedia mesin pengolah sampah yang nantinya akan dijalankan oleh masyarakat sekitar.
"Harapan kita dengan kerjasama dengan PT Sagara Hijau Indonesia ini, TPS3R Banjarmlati bisa berfungsi dan berkontribusi maksimal dalam pengolahan sampah domestik utamanya di Kelurahan Banjarmlati dan sekitarnya. Jadi sampah yang masuk sini benar-benar bisa dimanfaatkan, nggak sampai kita buang di TPA (Klotok)," kata Kepala DLHKP Kota Kediri, Anang Kurniawan.
Baca juga: TPA Pakusari Jember Terima 197 Ton Sampah Per Hari, Jumlahnya Terus Naik
Instalasi pengolahan sampah di Banjarmlati ini, lanjut Anang Kurniawan akan menjadi pilot project untuk 6 TPS3R di Kota Kediri lainnya.
Dengan estimasi pengolahan sampah hingga 3 ton per hari, Anang optimis akan mampu mengurangi sampah di Kota Kediri masuk ke TPA Klotok yang terus menyempit, hingga 21 ton per hari.
"Kita di Kediri punya 7 TPS3R di samping puluhan TPS lainnya. Jika per jamnya setengah ton, operasinya 3 jam jadi 3 ton kalau ini jalan di 7 TPS3R sudah 21 ton, ditambah TPS lainnya," papar dia.
Baca juga: Pengelolaan Bank Sampah dengan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi
Sementara kerjasama ini bersifat saling menguntungkan selama 5 tahun, bukan beli-putus. Selain menyediakan alat, pihak perusahaan akan melatih masyarakat dalam pengolahan sampah ini. Yang akan diolah menjadi makanan Maggot, pupuk kompos dan lainnya.
Sehingga selain mengurangi tumpukan sampah di Kota Kediri, ini bisa jadi memiliki nilai ekonomi masyarakat.