jatimnow.com - Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Taufiq Hermawan mengungkapkan cuaca ekstrem sedang melanda wilayah Jatim. Sebab, saat ini Jatim memasuki puncak musim hujan.
"Peningkatan cuaca ekstrem masih kita waspadai dalam satu pekan ke depan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/12/2022).
Merujuk hasil analisis dinamika atmosfer secara global dan regional, seperti La Nina, Madden Julian Oscillation, Gelombang Rusbby Ekuator, Gelombang Atmosfer Kelvin, pola konvergensi dan anomali suhu permukaan laut masih aktif.
Baca juga: KAI Daop 8 Surabaya Sediakan 26.784 Kursi Per Hari untuk Libur Nataru
"Kondisi ini berpotensi membentuk awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur," jelas Taufiq.
Khusus untuk malam tahun baru, ia mengatakan ada beberapa wilayah Jatim berpotensi diguyur hujan lebat.
Di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Kota Batu, Bojonegoro, Jember, Jombang, Lumajang, Kediri, Mojokerto, Probolinggo, Pasuruan, Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Lamongan, Madiun, Magetan, Malang, Nganjuk, Ngawi, Ponorogo, Situbondo, Sumenep, Tuban dan Tulungagung.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati dalam periode satu pekan ke depan. Terutama pada periode perayaan pergantian tahun baru. Terhadap potensi bencana hidrometeorologi," tegas Taufiq.
Nah, terkait prediksi tersebut (hujan di malam tahun baru), masyarakat apabila bingung mencari minuman yang hangat-hangat, mungkin ini jadi referensi.
Berikut sederet minuman hangat yang cocok diseruput saat musim hujan:
1. Wedang Uwuh
Dalam minuman ini terdapat banyak rempah. Ada jahe, cengkeh, kayu manis, kapulaga, serai, secang, gula batu, dan masih banyak lagi.
Rempah tersebut dipadukan dengan air hangat, cocok banget dinikmati saat cuaca dingin. Tak hanya menghangatkan, wedang uwuh dapat menurunkan kadar kolesterol, mengatasi masalah perut, hingga melancarkan sirkulasi darah.
2. Ronde
Minuman hangat yang satu ini khas dengan bau jahe pada kuahnya. Dalam semangkuk ronde berisi bulatan kenyal warna warni, kolang-kaling, roti tawar, kacang, dan sirup jahe.
Baca juga: Kronologis Pembunuhan Kakek di Ponorogo saat Malam Tahun Baru 2024
Manis gula jawa dan hangatnya ronde cocok dinikmati usai hujan turun. Masyarakat Tionghoa menyebut minuman ini Tangyuan. Penjual wedang ronde biasanya juga menjual angsle.
3. Angsle
Berbeda dengan ronde, angsle memiliki kuah bersantan dengan rasa manis. Wangi pandan harumnya menggugah selera.
Isiannya terdiri dari kuah santan, mutiara, kacang, roti tawar, ketan, dan kacang hijau. Komposisi angsle mengandung karbohidrat, maka semangkuk angsle saja sudah cukup mengenyangkan.
4. Bandrek
Bandrek merupakan minuman hangat dan berkhasiat. Komposisi utamanya yaitu jahe yang dibakar.
Lalu ada gula merah, gula pasir, cengkeh, kayu manis, dan daun pandan. Bandrek juga dapat disajikan dengan susu kental manis. Ada rasa pedas dari rebusan jahe yang kental. Sensasi hangatnya nyaman di badan dan tenggorokan.
Baca juga: Motif Pembunuhan Kakek di Ponorogo, Pelaku Bela Ibunya
5. Bajigur
Bajigur identik dengan rasa hangat dari jahe, manis dari gula merah, dan gurih yang khas dari santan.
Bajigur mirip dengan bandrek, yang membedakan hanya tambahan santan dan rasa jahenya tidak sepedas bandrek. Bajigur baik untuk kesehatan tulang, mengendalikan tekanan darah, hingga memperlancar sistem pencernaan.
6. Wedang Pokak
Wedang rempah satu ini cocok untuk meredakan flu, batuk, masuk angin, demam, hingga menurunkan kadar kolesterol. Bahan untuk membuatnya juga sederhana, mulai dari cengkeh, kayu manis, buah pekak, serai, hingga merica bubuk.
Ada pula yang mengombinasikan wedang pokak dengan agar-agar dan selasih.