jatimnow.com - Polres Bojonegoro menyebut angka kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran menurun. Bahkan angka kecelakaan seperti jumlah kejadian, jumlah korban maupun kerugian yang ditimbulkan, turut turun.
Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad mengungkapkan berdasarkan data hasil analisa dan evaluasi, jumlah kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2022 turun 673 kasus. Sementara tahun sebelumnya mencapai 765 kejadian.
Kemudian, untuk pelanggaran lalu lintas sepanjang tahun 2022 total 7.610 pelanggaran, atau turun 10,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 8.494 pelanggaran.
Baca juga: Polres Bojonegoro Ringkus 20 Pemain Judi Online
"Untuk laka lantas (kecelakaan lalu lintas) turun 12,02 persen, Kemudian pelanggaran juga turun 10,4 persen," ujar alumnus Akpol 2003 itu.
Adapun rincian jumlah korban, untuk korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2022 sebanyak 122 korban, jumlah itu turun 12,85 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 140 korban.
Kemudian korban luka berat (LB) di tahun ini ada tiga korban, atau turun 40 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya yang terdata lima orang.
Baca juga: Selain Warga Bojonegoro, Dilarang Nonton Persibo Vs Deltras di Stadion Soedirman
Sementara untuk luka ringan (LR) tahun ini mencapai 1.103 korban, atau turun 5,88 persen, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatat 1.172 korban.
Muhammad juga mengungkapkan kerugian material ikut turun. Pada tahun 2021 kerugian total ditaksir mencapai Rp809.600.000, sedangkan tahun ini berkisar Rp702.450.000 atau turun 13,23 persen.
"Untuk korban baik korban luka-luka, korban meninggal dunia maupun kerugian yang timbul akibat kecelakaan lalu lintas juga ikut turun," imbuhnya.
Baca juga: Polres Bojonegoro Hentikan 33 Elf Berpenumpang Suporter Persela Lamongan
Meski angka kecelakaan turun, Polres Bojonegoro mengimbau kepada pengguna kendaraan untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas. Selain itu, warga diminta tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara.
"Jelang malam pergantian tahun ini, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah saja. Gunakan momentum tahun baru ini sebagai sarana refleksi dan evaluasi diri, jangan konvoi atau melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan gangguan Kamtibmas dan merugikan diri sendiri," tegasnya.