jatimnow.com - Maraknya kericuhan atau bentrokan antar pesilat di Jawa Timur menjadi perhatian khusus Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, MA.
Jenderal TNI bintang dua asli Madura, Jawa Timur itu menginstruksikan jajaran Kodam V Brawijaya menggelar patroli di malam hari, untuk hadir membantu memberikan rasa aman bagi masyarakat, serta mengantisipasi kericuhan antar pesilat.
"Anggota diatur patroli setiap malam membackup kepolisian," ujar Farid di sela acara Cangkrukan Pangdam V/Brawijaya bersama insan media se Jawa Timur di lapangan tembak komplek Raider, Surabaya, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Pangdam V Brawijaya Deklarasikan Pemilu Damai di Surabaya
Dalam beberapa waktu terakhir ini, banyak terjadi kericuhan atau bentrokan antar pesilat. Juga banyak konvoi motor yang diikuti puluhan hingga ratusan orang yang membawa atribut perguruan silat pada malam hari. Kondisi itu membuat warga khawatir dan tidak nyaman.
Farid berharap warga dapat menjalankan aktivitasnya di malam hari tanpa dilanda rasa ketakutan dan kekhawitaran.
"Saya berharap di sini juga bisa seperti di luar negeri, bisa jalan di malam hari," tutur peraih gelar Master dalam bidang security study di University of Hull, Inggris itu.
Farid memastikan bahwa Kodam V Brawijaya siap membantu kepolisian dan bersinergi dengan berbagai stakeholder untuk menjadikan Jawa Timur untuk meminimalisir kericuhan antar perguran silat.
Baca juga: Pangdam Brawijaya Warning Prajurit yang Terafiliasi Perguruan Silat
"Kita akan cari solusi untuk mendamaikan mereka," terang Alumni AKMIL Tahun 1991 itu.