jatimnow.com - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi salah satu tokoh yang disorot dalam acara akbar puncak resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di GOR Delta Sidoarjo pada Selasa (7/2/2023) lalu.
"Acara puncak peringatan 1 NU di Sidoarjo lalu sangat meriah dan boleh dibilang sukses, karena dihadiri Presiden RI, wakil presiden, tokoh-tokoh dari partai politik dan tokoh nasional, serta jutaan warga nahdliyin," ujar pengamat politik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam, Sabtu (11/2/2023).
Namun menurut Barok, acara 1 Abad NU telah melambungkan ketokohan Erick Thohir di kalangan nahdliyin. Erick sebagai Ketua Steering Committee menjadi lebih dikenal oleh warga NU.
Baca juga: Mencari Pemimpin Millenial untuk Surabaya
"Acara 1 Abad NU itu menjadi panggung bagi Erick," tutur dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Unesa tersebut.
Selain mendekatkan dengan nahdliyin, acara 1 Abad NU itu juga menjadi momentum bagi Erick untuk lebih dekat dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang juga hadir di sana.
Menurut Barok, banyaknya warna merah di GOR Delta Sidoarjo itu sebagai kode bahwa Erick tidak ingin berjauhan dengan Megawati.
"Banyaknya warna merah di stadion itu menunjukkan bahwa Erick ingin diperhatikan secara khusus oleh Bu Mega," ungkapnya.
Baca juga: AMJ Minta Anggotanya Move On dari Kubu-kubuan Pilpres-Pileg 2024
Barok yang juga staf pengajar Fisipol Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang ini menilai, Erick tentu mengharapkan dukungan atau rekomendasi dari PDI Perjuangan sebagai kendaraan politik dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Erick berharap PDI Perjuangan mengusungnya sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024. Karena menyadari bahwa PDIP adalah parpol besar dan dapat mengusung capres dan cawapres pada 2024 nanti," tuturnya.
Apakah Erick Thohir akan diusung PDIP bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024? Barok yang juga Ketua Lembaga Transformasi (Letram) itu mengatakan, semua keputusan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 ada di tangan Megawati.
"Erick bisa saja dipasangkan dengan calon yang diusung PDI Perjuangan. Tapi semuanya itu apa kata Bu Mega. Kalau memang Bu Mega senang dengan performance Erick, sebagai pejabat publik dan politisi, mungkin saja nanti Bu Mega akan memberikan dukungan di pilpres kepada Erick. Sekarang ini dua pasangan calon yang kelihatannya ada dibenak Bu Mega, yaitu Ganjar-Erik atau Prabowo-Puan," papar dia.
Baca juga: Sidang Sengketa Pilpres, Saksi Kubu Paslon 03 Beberkan Fakta-fakta Ini
Sebelumnya, puncak resepsi 1 Abad NU di Stadion Delta Sidoarjo itu dihadiri Presiden RI Jokowi, Wapres KH Ma'ruf Amin, para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Juga tokoh partai politik seperti Megawati Soekarnoputri, mantan wapres yang juga tokoh Partai Golkar Jusuf Kalla, Ketua Umum PAN Zulkifili Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ganjar pun tampak hadir di sana.
Sayangnya, di balik kemegahan dan kemeriahan 1 Abad NU, banyak kiai sepuh terlantar. Bahkan tidak sedikit yang harus berjalan kaki beberapa kilometer. Padahal para kiai dan ulama itu adalah tamu agung yang sesungguhnya, yang berjuang secara serius untuk kemaslahatan umat di jalan NU.
Kiai-kiai sepuh itu di antaranya KH Anwar Mansur, KH Afifuddin Muhajir, KH Anwar Iskandar, KH Idris Hamid, KH Mustofa Aqil, KH Athoillah Anwar, KH Ubaidillah Shodaqoh.