jatimnow.com - Mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, M. Dhafiq Sholiq mengembangkan portal Pola Tingkat Kejahatan Kota Surabaya menggunakan metode K-Means Clustering pada Sistem Visualisasi Geospasial.
Calon wisudawan yang akrab di sapa Dhafiq itu menjadi salah satu mahasiswa dengan karya menarik. Dia mengaku, penelitian itu berasal dari rasa simpati dan empati terhadap banyaknya kasus kejahatan yang terjadi di Surabaya tiap tahunnya.
Ramainya pemberitaan tindak kriminalitas di Surabaya terkait kejahatan pencurian motor yang melatarbelakangi Dhafiq menciptakan website ini.
Baca juga: Mahasiswa UMM Sulap Sampah Plastik jadi Kursi Ecobrick
"Dengan adanya kasus kejahatan ini diperlukan suatu alat inovasi digital yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat umum tentang zonasi persebaran kejahatan di wilayah Surabaya," terang Dhafiq, Selasa (21/2/2023).
Mahasiswa asal Lamongan ini mengembangkan website yang didukung dengan berbagai fitur, di antaranya fitur layanan informasi daerah rawan kejahatan.
Fitur tersebut dilengkapi dengan sistem penggabungan Teknologi Geospasial, sehingga bisa memberikan visualisasi persebaran kejahatan dalam bentuk peta daerah yang menggambarkan lokasi rawan kejahatan.
Baca juga: Mecca Mate Karya Mahasiswa ITS, Solusi Kendala Jamaah Haji dan Umrah
"Sedangkan berdasarkan jumlah kasus kejadian menggunakan metode Algoritma K-Means Clustering. Pada fitur ini warga Surabaya akan mendapatkan informasi data kejahatan dan mengetahui tingkat kerawanan, sehingga bisa mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," paparnya.
Mahasiswa kelahiran Tahun 2000 ini mengaku beruntung dan bangga telah mampu menyelesaikan studinya selama 3,5 tahun di Untag Surabaya.
"Saya masuk di Untag Surabaya melalui jalur prestasi di bidang cipta karya teknologi informasi dan komunikasi tingkat Provinsi Jawa Timur dan berhasil mendapat beasiswa pada Tahun 2019. Ini yang menjadi semangat saya untuk kuliah," terang Dhafiq.
Penelitian yang dibimbing oleh Kepala Prodi Sistem Teknologi dan Informasi, Supangat ini berhasil mengantarkan Dhafiq menjadi wisudawan pada Sabtu (25/2/2023) mendatang.
Baca juga: Mahasiswa Unair Ikhlas Temukan Senyawa Obat Cegah Sel Kanker
"Website ini sudah melewati penelitian hingga tugas akhir dan sudah bisa diimplementasikan. Untuk pelapor juga mudah karena bisa diakses lewat mobile juga, lewat media apapun bisa diakses. Karena ini riset pertama jadi hanya kebutuhan data saja yang kami tekankan," jelas Supangat
Supangat menambahkan, rencana ke depan, penelitian ini bisa lebih dikembangkan oleh mahasiswa lain dengan dilengkapi aplikasi yang lebih sempurna.
"Arahnya ke tracking pelapor untuk mengantisipasi apabila ada laporan iseng atau bohong. Jadi ada aspek AI yang bisa dikembangkan lagi nantinya," tandasnya.