jatimnow.com - Kasir toko retail aksesoris yang menyediakan produk fashion wanita milik crazy rich Surabaya, Tom Liwafa jadi korban penipuan.
Atas kejadian tersebut, uang Rp3,4 juta di laci kasir digondol pelaku yang diduga berjumlah 6 orang itu.
Dari informasi yang dihimpun jatimnow.com, komplotan tersebut diduga warga negara asing (WNA).
Baca juga: Salahi Izin Tinggal, Model asal Rusia Diamankan Imigrasi Surabaya
Tom Liwafa menyebut, peristiwa itu terjadi di toko Deliwafa cabang ketiga miliknya di Tambaksari, Surabaya pada Senin (20/2/2023) sore.
Komplotan pelaku datang sekitar pukul 16.20 WIB dan bergantian masuk toko. Hanya berselang 7 menit, terlihat dua orang di antaranya menuju meja kasir, usai berkeliling toko.
Dalam rekaman CCTV, terlihat seorang laki-laki di samping meja kasir menyerahkan uang Rp100 ribu. Kemudian ia mengambil tumpukan uang yang ada di laci kasir. Pelaku dan petugas kasir sempat menghitung uang bersama.
Sementara salah satu wanita dalam komplotan itu yang ada di depan meja kasir tampak sengaja mengganggu konsentrasi para pelanggan lainnya yang sedang membayar barang belanjaan di kasir.
Baca juga: Imigrasi Kediri Tindak WNA asal Belanda dan Filipina, Langgar Izin Tinggal
"Ia berpura-pura membeli salah satu barang seolah menanyakan harga. Dua orang yang berada di kasir itu tidak berbahasa Indonesia. Saat itu dia seolah tukar uang. Jadi kasir merasa bingung. Itu ternyata banyak banget (orangnya), ketika kemarin ngecek itu banyak orangnya dan di mana-mana. Itu WNA semua," ungkap Tom saat dikonfirmasi, Rabu (22/2/2023).
Tom menambahkan, petugas kasir berinisial N mengaku saat kejadian tersebut merasa dihipnotis para pelaku.
"Namun dirinya hanya ingat jika saat itu dua orang itu menukarkan uang senilai Rp800 ribu, yang semula diserahkan pelaku untuk ditukar, ternyata diambil kembali beserta uang lain dengan total Rp3,4 juta," beber dia.
Baca juga: Operasi Jagratara Imigrasi Surabaya, 6 WNA Terdeteksi Langgar Izin Tinggal
Bahkan saat kejadian, pegawainya itu merasa dihipnotis atau dikelabui dan saat berkomunikasi itu para pelaku menggunakan Bahasa Inggris.
"Jadi semacam menukarkan uang, tapi uangnya diitung sendiri. Para terduga pelaku itu berbahasa Inggris. Nah, kasir tidak menguasai Bahasa Inggris, kemudian kasir merasa binggung kok uangnya diambil gitu. Yang ditukarkan Rp800 ribu, yang diambil Rp3 juta. Artinya tidak ada uang yang ditukarkan," tambah dia.
Tom mengaku sudah melaporkan peristiwa itu ke Polrestabes Surabaya.