jatimnow.com - Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menepati janjinya menggelar Festival 1000 Barong sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi ke-1219 Kabupaten Kediri Tahun 2023 ini.
Festival ini akan digelar di area Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri, Minggu (12/3/2023) besok.
Festival 1000 Barong ini sempat absen karena Pandemi Covid-19. Tak sekadar 1000, pada perayaan Hari Jadi Kabupaten Kediri Tahun 2023 ini, peserta yang mengikuti sebanyak 2400 barong, yang sebagian berasal dari luar kota.
Baca juga: Cuti Kampanye Selesai, Mas Dhito Kembali Aktif sebagai Bupati Kediri
"Peserta dari luar kota hampir separuhnya, ada dari Tangerang, Bandung, Jakarta, Sumatera bahkan Ambon juga mendaftarkan diri," ujar Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo, Sabtu (11/3/2023).
Adi Suwignyo yang juga Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri itu menyebut, meski target peserta telah terpenuhi dan pendaftaran telah ditutup, namun yang ingin berperan serta meramaikan kegiatan itu cukup banyak.
"Walaupun pendaftaran telah kita tutup, namun (mereka) tetap kita tampung karena ingin ikut meramaikan," ungkapnya.
Baca juga: Komitmen Mas Dhito Wujudkan Kemandirian dan Cegah Bullying Anak Disabilitas di Kediri
Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin membumikan kesenian tradisional warisan leluhur yang telah menjadi kekayaan daerah ini kepada masyarakat terutama generasi muda. Apalagi kesenian jaranan jowo kini telah diakui menjadi kesenian daerah asli Kabupaten Kediri.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri menggandeng paguyuban seni jaranan setempat.
Sebelumnya Mas Dhito menyampaikan keinginannya kembali mengelar Festival 1000 Barong pada saat acara Jumat Ngopi di Kecamatan Kras dan kegiatan parade barong di event Gempita Kemerdekaan pada 2022 lalu.
Baca juga: Waspada Penipuan Catut Nama Mas Dhito, Janjikan Bantuan untuk Masjid dan TPQ
Mas Dhito menyebut bahwa barong dan kesenian jaranan merupakan kesenian tradisional Kabupaten Kediri yang harus tetap dilestarikan.
"Nanti akan ada festival (1000 barong). Kita akan menggandeng teman-teman seni jaranan se-Kabupaten Kediri," ucap Mas Dhito.
(ADV)