jatimnow.com - Banyak ragam ekspresi masyarakat dalam merayakan Hari Kemerdekaan ke 73 Republik Indonesia. Seperti yang dilakukan oleh Meidi Kumal, pria asal Desa Dono, Kecamatan Sendang, Tulungagung ini memilih merayakan dengan caranya sendiri.
Pria 42 tahun ini memilih berjalan mundur dari Alun-Alun Tulungagung menuju puncak Gunung Wilis untuk mengibarkan bendera merah putih pada 17 Agustus mendatang.
Aksi jalan mundur ini bagi Meidi mempunyai makna tersendiri. Banyak yang sudah tidak lagi melihat kebelakang perjuangan para pahlawan saat berjuang mempertahankan kemerdekaan.
Baca juga: Upacara HUT RI di Stadion Jember Sport Garden, Dihadiri 20 Ribu Orang
"Sebagai bangsa yang besar sudah sepantasnya kita kembali menengok kebelakang sejarah perjuangan bangsa," ujarnya, Rabu (15/8/2018).
Selain itu pria yang sehari hari bekerja sebagai tukang tambal ban ini, juga mengajak para pemuda untuk menghargai jasa para pahlawan yang gugur mempertahankan kemerdekaan.
Menurutnya banyak hal yang bisa dilakukan pemuda untuk mengisi kemerdekaan saat ini. "Ini juga menggugah semangat para pemuda agar jangan lupa sejarah perjuangan bangsa" tuturnya.
Baca juga: Detik-detik Proklamasi, Penumpang KA Sri Tanjung Nyanyikan Indonesia Raya
Aksi jalan mundur ini rencananya akan menempuh rute sejauh 30 Km. Untuk membantu aksinya, Meidianto memasang sebuah cermin ukuran sedang yang digunakan sebagai spion. Beberapa rekannya juga ikut mengiringi aksi jalan mundur.
Mereka mengatur arus lalu lintas agar tidak terganggu dengan aksi jalan mundur. "Rute ini rencananya akan ditempuh selama 3 hari pas tanggal 17 kita akan sampai puncak," pungkas Meidi.
Reporter: Wanda R Putri
Editor: Erwin Yohanes
Baca juga: Peringati HUT ke-79 RI, Freeport Wujudkan Integrasi Tambang Hulu hingga Hilir