Pedagang Baju Bekas di Surabaya Cemas, Alasannya Mengkhawatirkan

Rabu, 22 Mar 2023 17:55 WIB
Reporter :
Zain Ahmad
Aktivitas jual-beli pakaian bekas di Pasar Gembong, Surabaya. (foto: Zain Ahmad/jatimnow.com).

jatimnow.com - Para pedagang baju bekas (thrifting) di kawasan Gembong Surabaya mulai was-was dan takut diamankan polisi. Kekhawatiran ini menyusul adanya penggerebekan gudang pakaian bekas di kawasan Bekasi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

"Sebenarnya kaget tahu ada kabar gudang baju bekas di Bekasi digerebek. Padahal, barang-barang thrifting banyak yang suka lho, tapi malah dilarang," ungkap RN, salah seorang pedagang pakain bekas di kawasan Gembong Surabaya, Rabu (22/3/2023).

Pria yang sudah berdagang selama 25 tahun ini melapak di Gembong juga mengomentari maksud pemerintah melarang berdagang thrifting, karena dikhawatirkan penyebaran virus di pakaian bekas.

Baca juga: Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya, 25 Orang Ditangkap

Menurutnya, pakaian yang dijual sudah aman karena sebelum barang sampai ke pedagang sudah disterilkan dengan cairan antivirus.

"Yang dijual di online atau toko malah sterilisasi lebih maksimal. Sebelum dijual barang dicuci terlebih dahulu. Terus mau jual apalagi kalau sudah dilarang. Kami dagang halal kok, masa iya gak boleh," ujarnya.

Baca juga: Menteri ATR/BPN - PWNU Jatim Teken Kerja Sama Sertifikat Tanah Wakaf

Atas hal ini, RN berharap pemerintah mencabut larangan tersebut. Menurutnya, berjualan pakaian bekas merupakan sumber hidupnya.

\

Sementara Yono, salah seorang pembeli pakaian bekas di Pasar Gembong Surabaya sependapat dengan pernyataan pedagang.

Baca juga: Arus Peti Kemas TPS Naik 9,77 Persen Hingga Oktober 2024, Ekspor-Impor Tetap Stabil

Ia yang sejak muda hobi berburu pakaian bekas mengaku tak pernah mendengar ada konsumen mengalami iritasi kulit setelah membeli pakaian bekas.

"Beli pakaian seperti ini kualitasnya bagus kok, dan harganya lebih murah daripada di pusat perbelanjaan. Sudah bersih. Tapi lebih baik ya setelah beli dicuci lagi. Kasih pewangi, sudah," katanya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler