jatimnow.com - Bayi 4 bulan bernama M Rohman Endriano yang tercebur sungai di Jalan Kapten Tendean, Kelurahan Pakunden, Kota Kediri ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara, sang kakak, M Alvian Sausa Endriano (10) masih dalam pencarian.
"Alhamdulillah jenazah adik Rohman sudah ditemukan oleh pihak keluarganya dalam hal ini pamannya," kata Kepala BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh, Minggu (26/3/2023).
Korban ditemukan oleh pamannya yang membantu pencarian, tepat di utara RSUD Gambiran, tak jauh dari titik awal dia bersama kakak dan ibunya hanyut.
Baca juga: Beredar Video Detik-detik Remaja Surabaya Tenggelam di Sungai
Jenazah kemudian langsung dibawa, digendong pamannya menuju IGD RSUD Gambiran, Kota Kediri.
Saat ini BPBD bersama Basarnas dan relawan terus melakukan pencarian untuk mencari kakak Rohman. Pencarian dilakukan oleh sekitar 25 petugas dengan terjun langsung ke sungai yang bermuara di Sungai Brantas itu.
"Fokus pencarian masih kita fokuskan di sekitar tempat kejadian kita akan bergerak menuju aliran parit atau selokan sekitar 3-4 kilometer. Titik akhir yang kita tentukan ada di sekitaran Hotel Kolombo,” jelas Indun.
“Kita melakukan penyisiran secara manual, temen-temen Basarnas dan relawan secara langsung terjun ke aliran sungai untuk melakukan pencarian. Ini karena kami masih berharap kakaknya yang berusia 10 tahun dapat kita temukan atau menyangkut di semak-semak di aliran selokan,” tambahnya.
Sebelumnya, seorang ibu dan dua anaknya tercebur ke sungai di Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri, Sabtu (25/3/2023) malam.
Baca juga: Remaja Hilang Terseret Arus Sungai di Surabaya Ditemukan Meninggal
Sulastri (42) warga Desa Sumber Agung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri itu selamat. Sementara dua anaknya, M Alvian Sausa Endriano (10) dan M Rohman Endriano yang masih berusia 4 bulan, hilang terbawa arus.
Peristiwa itu terjadi saat ketiganya hendak berjalan menepi. Saat itu karena kendaraan yang mereka tumpangi bersama Hendri Supriyono (46) suaminya, mogok.
Salah seorang warga Miftahul Qoiri menduga ketiga korban tidak mengetahui batas jalan dan sungai karena air yang meluap.
“Saat itu kendaraannya mogok, setelah dibenahi sama bapaknya itu si ibu dan dua anaknya nyebrang duluan dan kayaknya mau nunggu di tepi jalan. Tapi karena terlalu menepi, akhirnya mereka tercebur,” ujar Qoiri, Minggu (26/3/2023) dinihari.
Baca juga: Pencarian Remaja Surabaya Terseret Arus Sungai Terkendala Tumpukan Sampah
Saat itu, seketika Supriyono langsung menceburkan diri untuk menyelamatkan istri dan anaknya. Namun, dia malah hampir tenggelam.
Qoiri yang melihat hal itu langsung terjun dan berusaha menyelamatkan Hendri. Ia sebenarnya juga sempat memegang kaki salah satu korban, namun karena derasnya arus sungai, ia gagal.