jatimnow.com - Pelaku perang sarung yang belakangan marak menjadi perhatian serius kepolisian di Bojonegoro. Masalahnya perang sarung ini mengganggu ketertiban umum, dan dinilai mengarah pada tindakan pidana.
Kali ini Kapolres Bojonegoro AKBP Rogib Triyanto berjanji bakal mengambil tindakan tegas, dan tidak segan memproses pelaku perang sarung.
“Perang sarung ini bukan lagi bentuk kenakalan remaja biasa, tapi ada tendensi yang menjurus pada aksi pidana. Apabila dalam aksi tersebut menimbulkan korban, akan diambil tindakan tegas dan akan diproses hukum bila terbukti ada pelanggaran pidana di dalamnya,” kata Kapolres Bojonegoro, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Anggota DPRD Jatim Dr Freddy Hibahkan 500 Buku Koleksi Pribadi ke Perpus Unigoro
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya memerintahkan kepada anggota dari polres dan polsek jajaran untuk melakukan upaya preemtif dan preventif terkait potensi terjadinya perang sarung dan gangguan Kamtibmas lainnya.
"Kita optimalkan antisipasi dengan patroli secara rutin, baik polres ataupun polsek jajaran. Patroli diutamakan saat sahur, antisipasi perang sarung ataupun gangguan kamtibmas lainnya," terangnya.
Baca juga: Bojonegoro Catat Pertumbuhan Ekonomi Terendah di Jawa Timur pada Triwulan II 2024
Menurut Rogib, perang sarung adalah aksi berbahaya dan dapat dijerat dengan pasal pidana apabila sampai melukai bahkan menghilangkan nyawa orang lain.
"Peran masyarakat amat kami harapkan. Laporkan ke polisi bila ada kejadian mencurigakan, termasuk bila ada kerumunan warga atau remaja yang melakukan aksi perang sarung. Jangan sampai ada perang sarung di wilayah Kabupaten Bojonegoro,” Harapnya.
Lebih lanjut, Rogib mengungkapkan dari beberapa kejadian didapati para pelaku aksi perang sarung juga membawa senjata tajam dan benda lain yang dapat mencederai orang lain.
Baca juga: Tim Putri Bank Jatim Juara Reguler Kedua Livoli Divisi Utama 2024 di Bojonegoro
“Untuk itu, kami mengimbau kepada orang tua atau masyarakat untuk waspada dan mengawasi pergaulan putra-putrinya. Arahkan para putra-putrinya untuk mengisi Ramadan dengan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat dan batasi waktu saat di luar rumah,” pungkasnya.
Belum lama ini perang sarung terjadi Desa/Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro yang sempat viral di media sosial. Perang sarung di Bojonegoro ini dilakukan dua pihak yang terjadi jelang sahur. Akibat perang sarung di Kalitidu, lima remaja diamankan kepolisian setempat.