jatimnow.com - Petani padi di Banyuwangi mulai merasakan dampak kenaikan harga gabah yang digulirkan pemerintah sejak Maret 2023. Kini, harga jual jual gabah berkisar Rp 5.600 hingga Rp 5.800 per kilogram.
Kenaikan itu membuat petani di Bumi Blambangan semringah. Berbeda dengan panen raya tahun lalu yang tak pernah menyentuh angka Rp 5.000.
"Alhamdulillah, tidak seperti panen kemarin (panen raya 2022). Dulu cuma Rp 4.000 sampai Rp 4.500 saja per kilogram," ungkap Idawati (40), pengepul padi asal Desa Setail, Kecamatan Genteng, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Ini Cara Anggota DPRD Agus Wicaksono Dorong Produktivitas Petani Lumajang
Meski harga jual gabah tergolong tinggi, tapi menurut Ida, ini sebenarnya sudah tergolong turun dibanding sebelumnya. Stok gabah yang mulai meningkat seiring berjalannya panen raya, menjadi penyebab harga gabah mulai turun.
"Awal panen harga gabah Rp 6.000 per kilogram, karena daerah lain sudah mulai panen, harga mulai turun," tambahnya.
Naiknya harga gabah ini sejalan dengan melimpahnya hasil panen petani. Dari data yang dihimpun Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Sempu, profitas tahun ini mencapai 6,8 ton per hektare, meningkat dari 2022 sebesar 6,6 ton per hektare.
"Alhamdulillah, tahun ini bisa naik dibanding sebelumnya," ujarnya.
Baca juga: Hari Krida Pertanian 2024, Pemkab Jember Luncurkan J-Sultan
Mantri Pertanian Kecamatan Sempu, Siti Masrurotin menyebut bahwa hasil panenan petani itu seharusnya masih bisa lebih maksimal lagi.
"Turunnya profitas tahun lalu karena faktor iklim (berpengaruh pada penyakit tanaman). Tahun ini sudah lumayan bagus, tapi harusnya bisa tambah bagus," katanya.
Itu bila para petani bersedia mengikuti rekomendasi dari BPP dengan saksama. Rekomendasi yang dimaksud berupa rekomendasi metode penggarapan sawah dan bibit yang dipakai.
Baca juga: Melihat Budi Daya Melon Berbasis IoT di Kediri: Petani Ringan, Rasa Buah Lebih Manis
"Kami tidak bisa memaksa, cuma bisa mengarahkan petani, ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional resmi mematok harga baru gabah dan beras yang naik sekitar Rp 800 hingga Rp 2.000 dari harga pembelian pemerintah (HPP) sebelumnya sebesar Rp 4.200.
HPP baru yang berlaku sejak 11 Maret 2023 itu Rp 5.000 per kilogram. Pada panen raya tahun lalu, harga jual gabah di tingkat petani tidak pernah menyentuh harga Rp 5.000.