jatimnow.com - Lebih dari 1.000 netizen mendengar dengan seksama penjelasan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tentang perbaikan dan perubahan. Ini dilakukan melalui platform virtual Twitter Space Rabu Biru Demokrat S14P.
AHY mempresentasikan tentang visi perubahan dan perbaikan yang diusung Demokrat bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) fokus pada tiga hal.
"Yang pertama adalah ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kedua adalah penegakan hukum yang adil dan tidak tebang pilih, serta yang ketiga adalah demokrasi dan kebebasan berekspresi," terang AHY dalam siaram resminya, Jumat (26/5/2023).
Baca juga: AHY Pastikan Program Kementerian ATR/BPN On The Track di Masa Transisi
Dalam dialog terbuka di medsos itu, Pramutiko dari Jember menanyakan soal manifesto perubahan dan perbaikan serta bagaimana caranya meyakinkan calon pemilih muda.
Pertanyaan serupa juga diajukan Arfak dari Manokwari, Papua Barat, yang mengaku beruntung bisa berdialog langsung dengan AHY.
Sedangkan A Lufi dari Banda Aceh mengapresiasi perdamaian permanen di Aceh yang terjadi atas inisiatif Presiden ke-6 RI SBY saat memimpin pemerintahan.
Baca juga: Ribuan Warga Doa Bersama Prabowo-Gibran di Surabaya, Ada Janji Gaji Bakal Naik
AHY sepakat bahwa tiga agenda perubahan dan perbaikan tadi bisa menjadi bahan manifesto serta menjadi materi untuk mengampanyekan perubahan dan perbaikan di kalangan rakyat.
Kemudian tentang calon pemilih muda, AHY mengingatkan bahwa anak-anak muda ini menghadapi tantangan kesulitan mencari pekerjaan serta ancaman PHK, di semua sektor lapangan kerja.
"Partai Demokrat berkomitmen untuk menyediakan pekerjaan yang layak bagi anak-anak muda yang menjadi bagian dari bonus demografi ini," tegas AHY.
Baca juga: Warga Tuban Sampaikan Harapan Ini pada AHY, Minta Apa Sih?
Melihat antusiasme para netizen, AHY mengaku masih ingin terus berdialog, dan akan membuka sesi diskusi kembali.
Turut mendampingi Ketua Umum AHY dalam kegiatan ini, antara lain Sekjen Teuku Riefky Harsya, Wasekjen Jovan Latuconsina, Wasekjen Jensen Sintidaon, Ketua BPOKK Herman Khaeron, Kepala Bakomstra Herzaky Mahendra Putra dan Kabalitbang Tomi Satryatomo.