jatimnow.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Toni Harmanto memberi imbauan terkait perayaan 1 Suro. Ia menegaskan, bahwa Polda Jatim bersama jajaran Forkopimda beberapa bulan lalu tengah melakukan pembongkaran tugu yang menjadi salah satu penyebab konflik yang menjadi kebanggaan perguruan pencak silat.
"Polda Jatim sudah berbicara dengan Forkopimda meminta ada penertiban, karena simbol simbol inilah yang menjadi satu persoalan yang terjadi diantaranya disamping juga ada kerumunan berkelompok yang membawa mereka kemudian ada euforia yang bertemu dengan kelompok lain maupun masyarakat yang menyebabkan tawuran," kata Irjen Pol Dr Toni Harmanto, Selasa (18/7/2023).
Toni menegaskan, jajaran kepolisian akan melakukan penegakan hukum kalau memang masih ada yang melakukan tindakan-tindakan yang melanggar.
"Kita akan tegas kepada mereka yang membuat keributan, yang membuat keonaran, baik di jalan, di lingkungan masyarakat atau di manapun. Tolong kegiatan Suro ini bisa berjalan dengan aman sampai selesai," tegas Kapolda Jatim.
Kapolda Jatim berharap, para pemuda yang mengikuti pencak silat agar lebih mengedepankan meraih prestasi. Karena kebanyak yang mengikuti pencak silat masih menempuh pendidikan sekolah.
Baca juga: Ini Rupanya Makna Suroan dalam Budaya Jawa
"Saya berharap ini tidak menjadi kesulitan bagi masa depan mereka karena masalah masalah kriminal yang dilakukan dan tolong jangan dilakukan. Karena masih muda usia tentu masih mempunyai masa depan yang gemilang," pungkasnya.
Pada tahun ini, masalah-masalah yang ditimbulkan dari perguruan pencak silat, mengalami penurunan hingga 70 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Peringati 1 Suro, Tenggelamkan Tumpeng Raksasa di Telaga Ngebel
Dengan langkah langkah yang terus berkesinambungan termasuk dengan kegiatan operasi mandiri dengan Polda memback up Polres Madiun dan Polresta Madiun termasuk polres sekitar yang melaksanakan operasi.