jatimnow - Pertanian Indonesia kian tahun kian terkendala oleh penyusutan lahan. Menyikapi permasalahan ini, PT Petrokimia Gresik berupaya untuk membantu mencarikan solusi agar pertanian di Indonesia tetap produktif.
Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Dwi Satryo Annurogo, saat memberikan sambutan di acara pembukaan Petrokimia Agrifood Expo (PAE) 2023 menyebut, bahwa permasalahan penyusutan lahan pertanian menjadi tantangan bersama.
Sebagai salah satu upaya mengatasi permasalahan tersebut, PT Petrokimia Gresik menciptakan smart farming, yakni konsep pertanian yang menggunakan teknologi digital dan informasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas berkelanjutan.
Baca juga: Kalahkan TNI AU, Petrokimia Gresik Pimpin Klasemen Final Four Livoli Divisi Utama
“Saat ini pertanian di Indonesia terkendala lahan, ini menjadi tantangan kita bersama. Untuk itu, Petrokimia Gresik menciptakan smart farming. Selain itu, dengan menggunakan mobil uji tanah kami melakukan uji kadar tanah hingga tingkat kecamatan,” kata Dwi Satriyo Annurogo, Jumat (21/7/2023).
Baca juga: Petrokimia Gresik Raih Kemenangan Kedua di Final Four Livoli Divisi Utama
Dwi Satriyo melanjutkan, dukungan PT Petrokimia Gresik untuk ilmu pengetahuan dalam pertanian juga diwujudkan dengan berbagai hasil riset yang dilakukan di Kebun Percobaan (Buncop). Dari riset tersebut, nantinya akan menghasilkan produk pupuk berkualitas yang menjadi inovasi PT Petrokimia Gresik guna mendukung kemajuan pertanian nasional.
“Kami akan melakukan riset terlebih dahulu di Buncop sebelum produk inovasi terbaru PT Petrokimia Gresik dipasarkan,” ucapnya.
Baca juga: Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia Masuk Final Four Livoli Divisi Utama 2024
Seiring perjalanan waktu keberadaan Buncop kini tak sekedar menjadi tempat riset bagi para ilmuan PT Petrokimia untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang brilian namun juga menjadi wisata agro dimana pengunjung bisa mendapat edukasi pertanian serta wisata petik buah dan sayur.