jatimnow.com - Sebuah video penjarahan bawang merah telah menjadi viral di media sosial.
Video berdurasi 28 detik pertama kali diunggah oleh akun @arifunna di TikTok. Terlihat dengan jelas sekelompok warga dengan cepat mengelilingi dan menjarah muatan bawang merah dari sebuah mobil pikap.
Video tersebut dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial dan menjadi topik hangat yang dibicarakan oleh netizen. Respons netizen terhadap insiden ini beragam.
Baca juga: Begal Penyiram Cairan Cabai ke Sopir Online di Probolinggo Dibekuk, 1 Buron
Sebagian besar netizen mengutuk tindakan agresif warga yang merampok bawang merah tersebut, dan mereka menyoroti bahwa tindakan seperti ini melanggar etika serta hak milik orang lain.
Ada juga netizen yang menunjukkan empati terhadap pemilik bawang merah dan mobil pikap. Beberapa di antara mereka berharap agar pelaku mendapatkan hidayah dan pemiliknya tetap diberikan kelimpahan rezeki.
Ungkapan kasihan dan keprihatinan juga meluap dari netizen, yang merasa prihatin dengan insiden ini. Beberapa netizen merespons secara religius, mencerminkan keheranan dan kegelisahan atas tindakan yang terjadi.
Baca juga: Kurang Ajar! Pria di Kediri Ini Cabuli Calon Pengantin di GOR Jayabaya, Lalu Bawa Kabur Motor
@thy.ell: jukok iku 10 ewu sesok kelangan 100ewu
(Ambil iku/bawang merah Rp 10 ribu besok kehilangan Rp 100 ribu)
@nindy: kasian pak supirnya,, pdhal brambang udh murah lhoo???????? (kasihan sopir. Padahal bawang merah sudah murah)
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi di sekitar Pasar Sumoroto setelah kirab budaya Grebeg Tutup Suro selesai.
Baca juga: Warga Ponorogo Pinjam Toyota Innova Reborn untuk Hajatan, Eh..Mobil Disita Debt Collector
"Mari buyaran (setelah selesai) kirab budaya kemarin," ungkapnya kepada jatimnow.com pada Jumat (18/8/2023).
Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada laporan yang masuk terkait insiden ini. Identitas pemilik kendaraan atau pengangkut bawang merah juga masih belum diketahui.
"Tapi belum ada pelaporan hingga saat ini. Identitas pelaku juga belum diketahui hingga sekarang," tambahnya.