jatimnow.com - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kembali melakukan mutasi pejabat pada Jumat (25/8/2023) malam. Sebanyak 37 pejabat mendapatkan posisi baru.
Prosesi rotasi pejabat ini berlangsung di depan Rumah Dinas Bupati, Pringgitan. Rotasi yang dilakukan di malam hari, memancing kejutan dan pertanyaan di benak banyak pihak.
Bupati Sugiri Sancoko menegaskan bahwa peristiwa ini adalah langkah wajar.
Baca juga: DPRD Jatim: Seleksi Jabatan di Pemprov Harus Sesuai Kompetensi
"Tidak ada sejarah pelantikan subuh, maka malam," kata Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko setelah melakukan mutasi pejabat.
Menurutnya, pemilihan waktu ini bukanlah sesuatu yang mendadak, melainkan sebuah strategi yang dipikirkan matang untuk memaksimalkan capaian.
Menurutnya, mutasi adalah mencari orang yang tepat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat.
Ia mengibaratkan proses ini seperti merangkai puzzle, di mana potongan-potongan ditempatkan hingga menjadi satu gambar yang sempurna.
Lebih dari sekadar pergeseran jabatan, rotasi ini menjadi manifestasi dari keinginan untuk meningkatkan sinergi dan kinerja antardinas.
Baca juga: Kabag Kesra Pemkab Jember Diisi Pelaksana Harian karena Cuti Sakit
"Kami ingin ada percepatan capaian. Sinergitas antardinas dijaga biar lebih baik. Kepekaan terhadap sesuatu yang terjadi menjadi otomatis hadir di tengah kita," papar Bupati.
Pergeseran pejabat eselon 2 pun terungkap dengan jelas. Salah satunya adalah perpindahan Masun, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, menjadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Saya ingin ada percepatan di BPBD. Maka Pak Masun saya pindah ke BPBD dari Dinas Pertanian," kata Kang Giri.
Namun, rotasi ini juga mempertimbangkan karakteristik personal. Sapto Djatmiko, yang sebelumnya menjabat sebagai Kalaksa BPBD, kini mengemban tugas baru sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik.
Baca juga: DPRD Jatim Ingatkan Pejabat Eselon II yang Baru Dilantik: Ikuti Arahan Gubernur
"Gayanya yang mbois dan funky. Saya rasa pas mengelola teman-teman wartawan," tegas Bupati.
Perubahan juga terjadi di lapisan lainnya. Bambang Suhendro, yang sebelumnya memimpin Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik, kini berperan sebagai Asisten Pemerintah Kesra dan Sekretariat Daerah. Bambang Nurcahyo, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten 1, dipindah ke posisi Staff Ahli Pemerintahan Hukum dan Politik.
"Tidak ada yang kami lukai. Kami cederai. Ini untuk percepatan. Mungkin ada yang tidak puas. Tapi kami yakin kami tidak melukai," pungkas Bupati.