Mobil Pikap Terserempet Kereta Api di Perlintasan Blitar hingga Rusak Parah

Jumat, 06 Okt 2023 17:04 WIB
Reporter :
Bramanta Pamungkas
Kondisi mobil pickup yang rusak parah. (Dok DAOP 7 Madiun for jatimnow.com)

jatimnow.com - Kecelakaan kereta api dan mobil pikap terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

KA Singasari relasi Pasarsenen-Blitar terserempet mobil pikap yang dikemudikan oleh Imam Mukibudin, warga Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Akibat kejadian ini, mobil mengalami kerusakan parah. Meskipun begitu korban dinyatakan selamat.

Manajer Humas DAOP 7 Madiun, Supriyanto mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya kereta api yang terserempet mobil pikap di lokasi kejadian.

Baca juga: Kecelakaan KA Argo Bromo di Bojonegoro, KAI Daop 8 Surabaya Tempuh Jalur Hukum

Peristiwa tersebut bermula saat KA Singasari relasi Pasarsenen - Blitar akan melintas di perlintasan 290 km 130 + 4. Saat itu masinis melihat terdapat pengendara mobil pikap yang akan melintas.

Korban tidak berhenti di perlintasan serta tidak memperhatikan arah kedatangan KA Singasari. Masinis sendiri sudah membunyikan suling lokomotif beberapa kali, namun kendaraan tetap melintas di lokasi perlintasan, sehingga terjadi benturan dengan KA Singasari.

"Peristiwa terjadi tadi sekitar pukul 10.29 WIB," ujarnya, Jumat (06/10/2023).

Baca juga: Kronologi KA Argo Bromo Anggrek Tabrak Truk Terobos Palang Pintu di Bojonegoro

Akibat benturan ini, mobil pikap terlempar ke sisi sebelah utara rel kereta api. Petugas yang tiba di lokasi kejadian menemukan korban dalam kondisi selamat.

\

Meskipun begitu mobil pikap miliknya mengalami kerusakan yang cukup parah. Lokomotif KA Singasari juga mengalami kerusakan pada lampu kabut lokomotif pecah dan cow hanger penyok sehingga perlu dilakukan perbaikan.

"Beruntung kereta masih bisa melanjutkan perjalanan hingga Stasiun Blitar dan segera dilakukan perbaikan," tuturnya.

Baca juga: KAI Daop 9 Jember Tutup 24 Perlintasan Kereta Api Liar

Hingga saat ini, di wilayah Daop 7 Madiun sudah terjadi 48 kali insiden di perlintasan dan jalur KA. Kejadian tersebut terdiri 17 kali benturan KA dengan kendaraan di perlintasan sebidang, 15 kali kendaraan menabrak palang pintu yang sudah tertutup dan 16 kali orang menyerempet KA. Dengan korban sebanyak 32 orang dan 22 diantaranya meninggal dunia.

“Dengan tertibnya masyarakat pengguna jalan dan peran optimal seluruh stakeholder, diharapkan keselamatan di perlintasan sebidang dapat terwujud. Sehingga perjalanan kereta api tidak terganggu dan pengguna jalan juga selamat sampai di tempat tujuan,” pungkasnya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Blitar

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler