jatimnow.com - Merek fesyen asal Tanah Air, Shiroshima Indonesia, mendapatkan kesempatan berpartisipasi pada Centerstage Asia’s Fashion Spotlight 2023 di Hong Kong, 6-9 September 2023.
Keikutsertaan Shiroshima Indonesia ialah bagian dari dukungan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui program pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).
SETC yang sudah aktif membina UMKM Indonesia sejak 2007 ini digagas Sampoerna di bawah Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia” (SUI).
Founder yang juga pemilik Shiroshima Indonesia, Dian Nutri Justisia, bersyukur mendapatkan kesempatan ini. Ia mengatakan, dukungan Sampoerna dan beberapa pihak lainnya penting untuk memperkenalkan fesyen batik khas Indonesia di pasar Hong Kong.
“Di ajang ini, Shiroshima Indonesia terlibat dalam fashion show, runway, dengan tema sustainability. Banyak kesempatan yang didapatkan untuk mengembangkan sayap bisnis di Hong Kong,” kata Dian.
Dalam gelaran ini, Shiroshima Indonesia membawa koleksinya bermotif “helai”, dengan desain yang ready to wear, simpel, dan bisa digunakan dalam keseharian.
Dian mengungkapkan, motif helai merupakan koleksi Shiroshima Indonesia yang dikeluarkan beberapa waktu lalu. Motif ini berupa daun ginko yang sudah ada sejak puluhan ribu tahun lalu. Motif ini pun membawa makna tersendiri.
“Daun ginko itu daun yang survival. Jadi, kami membawa konsep ini dengan pesan agar manusia bisa bertahan di segala situasi. Kami ingin pemakai motif helai juga bisa mendapatkan spirit yang sama,” papar Dian.
Shiroshima juga masih konsisten dengan konsep all size untuk semua produk yang dipasarkan, dengan tujuan menjaga keberlanjutan sehingga bisa digunakan konsumen untuk semua ukuran. Selain itu, bahan yang digunakan berasal dari serat alam dan menghadirkan warna-warna natural.
Potensi pasar di Hong Kong
Menurut Dian, dari pameran ini, ia bisa melihat ada potensi besar untuk memasuki pasar fesyen Hong Kong. Tak sedikit yang terkesima dengan produk-produk Shiroshima yang masih mempertahankan karya buatan tangan alias handmade. Sementara, di Hong Kong sebagian besar diproduksi oleh mesin.
“Ada dua retail store yang berminat untuk kerja sama, dan ada juga yang ingin desain khusus untuk dipasarkan di Hong Kong. Beberapa juga menjajaki kerja sama dengan Shiroshima,” ujar Dian.
Sebelumnya, pada Agustus lalu, Shiroshima Indonesia, dengan dukungan SETC dan Sampoerna, juga berpartisipasi dalam gelaran Wiki Export 2023 yang berlangsung di Jepang. Wiki Export 2023 merupakan gelaran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Japanese Trade Organization (Jetro).
Sama halnya seperti di Jepang, kesempatan mengikuti Centerstage Asia’s Fashion Spotlight 2023 ini dinilai Dian sangat penting dan membuka pintu peluang ekspor, serta membaca peluang serta target pasar di negara tersebut.
Ia mengungkapkan, Indonesia kaya dengan produk-produk fesyennya, akan tetapi masih perlu dukungan untuk kesempatan ke pasar global dan meningkatkan pengemasan produk. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah maupun perusahaan-perusahaan melalui corporate social responsibility seperti yang dilakukan Sampoerna, bisa membantu UMKM untuk “naik kelas.
Dian menyarankan, ke depannya, ada klasifikasi UMKM sehingga bisa memberikan pembekalan dan pelatihan yang sesuai dengan level dan kebutuhan masing-masing.
“Harus ada leveling, untuk UMKM yang sudah lebih berkembang dan UMKM pemula, kebutuhannya seperti apa. Untuk pembelajaran wastra/kain tradisional Indonesia, kemudian bagaimana pengembangan desain, branding, bagaimana manage man power, bagaimana jualan di tingkat nasional. Bagaimana berinteraksi untuk ekspor, dan lain-lain,” kata Dian.
Shiroshima Indonesia Bawa "Helai" Jajaki Pasar Fesyen Hong Kong
Rabu, 11 Okt 2023 08:58 WIB
Reporter :
Aan Haryono
Aan Haryono
Berita Surabaya
Kualitas BBM Bermasalah? Pertamina Siapkan Kompensasi dan Layanan di Jatim
ECOTON Desak Tindakan Tegas untuk Industri Pencemar Kalimas Surabaya
Benarkah PKPU Jadi Momok Menakutkan Bagi Pelaku Usaha?
Final DBL East Java 2025: Sinlui Kawin Gelar Lagi Setelah Tidur 10 Tahun
Umrah Mandiri: Jangan Anggap Remeh Pasal 124, Ini Konsekuensinya
Berita Terbaru
Persik Kediri Putuskan Main di GJOS Saat Jamu Persebaya, Persikmania Boleh Datang
MYZE Hotel Sumenep Berbagi, Donor Darah dan Cek Mata untuk Masyarakat
Kualitas BBM Bermasalah? Pertamina Siapkan Kompensasi dan Layanan di Jatim
Wisata Murah di Kediri, Nikmati Segarnya Alam dan Kuliner Pedesaan Sumber Sugih Waras
ECOTON Desak Tindakan Tegas untuk Industri Pencemar Kalimas Surabaya
Tretan JatimNow
Aura Sinta Raih Emas Pada Ajang AKF China Setelah Gagal di Porprov Jatim
Kisah inspiratif Dokter Gigi Zahra, Sang Dokter Gigi Bawa Misi Kemanusiaan
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Terpopuler
#1
Sambut Bonus Demografi, Ini Langkah Muslimat NU Blitar
#2
Umrah Mandiri: Jangan Anggap Remeh Pasal 124, Ini Konsekuensinya
#3
Benarkah PKPU Jadi Momok Menakutkan Bagi Pelaku Usaha?
#4
Buntut Penyitaan HP Siswa, Guru SMP Negeri 1 Trenggalek Dianiaya
#5