jatimnow.com - Peristiwa tragis bayi tewas tertabrak kereta api di Lamongan menjadi berita pilihan pembaca pada Senin (16/10/2023).
Selain itu ada berita perawat Puskesmas di Lamongan dilaporkan polisi karena dugaan pencabulan. Serta ada juga berita pelatih Mustaqim langsung bergabung bersama tim Persik Kediri.
Redaksi merangkum ketiga berita tersebut.
Baca juga: Tantang Duel Polisi, Top CEO Indonesia Awards 2024, Longsor Ngebel Ponorogo
Bayi Merangkak Tertabrak Kereta Api saat Azan Magrib di Kediri
Bayi berusia 14 bulan di Kediri tertabrak kereta api. Tubuhnya terpotong menjadi dua bagian, ditemukan puluhan meter dari lokasi kejadian. Kecelakaan maut ini terjadi di perlintasan lintasan Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, pada Minggu (15/10/2023). Bayi itu tertabrak KA Singasari relasi Blitar - Jakarta, tepat saat azan Magrib.
Baca juga: 30 Kilogram Sabu, Debat Pilkada Sidoarjo, Aliansi Pemuda Gresik
Cabuli Pasien, Perawat Puskesmas di Lamongan Dilaporkan Polisi
Polres Lamongan menindaklanjuti laporan AA (19) seorang gadis yang diduga menjadi korban pelecehan seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Sumberaji, Kecamatan Sukodadi, Lamongan.
Siap Beri Perubahan untuk Persik Kediri, Mustaqim: Khoirunnas Anfauhum Linnas
Baca juga: Kisah Kereta Api Terakhir, Bawaslu Gresik, Minta Bantuan Bonek
Sejak resmi menggantikan Alfiat yang hengkang ke Persijap Jepara, Mustaqim langsung bergabung bersama tim Persik Kediri. Eks asisten pelatih Persebaya Surabaya itu turut memimpin latihan Yusuf Meilana dan kawan-kawan bersama Marcelo Rospide dan Johan Prasetya di Stadion Brawijaya Kediri.