jatimnow.com - Gelaran Pekan Kreatif Ponorogo telah dimulai pada Selasa (24/10/2023) malam. Pekan Kreatif Ponorogo berlangsung hingga tanggal 28 Oktober 2023. Ini merupakan bagian dari upaya Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mewujudkan eksistensi kota kreatif di Bumi Reog.
Acara ini diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Pemuda Olahraga (Disbudparpora) dan telah menarik banyak stand ekonomi kreatif. Acara dibuka dengan pembagian jajan pasar dan getuk serta pesta kembang api.
"Ponorogo sekarang benar-benar menjadi kabupaten kreatif yang bukan hanya menjadi slogan tetapi juga kenyataan," ujar Kang Giri, sapaan akrab Bupati Ponorogo, sesaat setelah membuka acara.
Baca juga: Kang Giri dan Lisdyarita Ajukan Cuti 60 Hari, Ponorogo Bakal Dipimpin Pjs
Dia menjelaskan bahwa acara ini adalah salah satu upaya Pemkab Ponorogo untuk membangkitkan perekonomian daerah. Rencananya juga mengadakan event di Ponorogo setiap bulan guna memacu pertumbuhan ekonomi.
"Ketika ada event, ada kincir ekonomi. Sehingga akan ada spending. Akan ada kreatif yang muncul. Mudah-mudahan tahun depan ekosistem wisata tumbuh dengan bagus,” kata Kang Giri.
Kang Giri berharap bahwa tahun depan akan ada ekosistem wisata yang berkembang dengan baik. Dia juga mencatat bahwa ada ruang bagi pengembangan barang-barang kreatif di sepanjang beberapa jalan utama di Ponorogo, seperti Jalan HOS Cokroaminoto, Jenderal Sudirman, dan Jalan Urip Sumoharjo.
Baca juga: Talk Show Makin Cakap Digital Digelar di Ponorogo, Ada Bintang Tamu Yeni Inka
“Saat ini masih didominasi oleh angkringan dan kafe. Bukan tidak baik, tapi alangkah baik ada lukisan, da yang kreatif lainnya,” terangny.
Dia berharap ada peningkatan ekosistem pariwisata yang melibatkan barang-barang kreatif di daerah tersebut.
Kepala Disbudparpora Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edhi, menjelaskan bahwa Ponorogo telah diakui oleh pemerintah RI melalui Kemenparekraf sebagai kota kreatif Indonesia pada tahun 2022.
Baca juga: Kang Giri Usulkan Kenaikan Honor Kader Posyandu di Ponorogo
Pekan Kreatif Ponorogo melibatkan berbagai kegiatan seperti bazar, lomba batik, kuliner, festival gerabah, festival film, dan lainnya.
Dia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2024, Ponorogo akan menyambut sidang penetapan kesenian Reyog sebagai warisan budaya tak benda dari ICH Unesco.
“Saya harap bahwa Reog akan mendapatkan pengakuan sebagai warisan budaya tak benda dari Unesco pada tahun 2024,” pungkasnya.