jatimnow.com - Keluarga besar ulama di Bangkalan yakni Syaikhona Moh Kholil Bangkalan menyatakan sikap atas Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan pada 2024 mendatang.
Majelis Masyayikh keluarga besar Bani Kholil, KH Makki Nasir mengatakan, keputusan untuk menyatakan sikap itu diikuti oleh puluhan ulama. Mereka bermusyawarah untuk menjaga kondusifitas dalam masa Pemilu ini.
"Kami dari Majelis Masyayikh keluarga besar Syaikhona Moh Kholil sepakat untuk bersikap netral dalam Pemilu saat ini," ujarnya, Jumat (17/11/2023).
Baca juga: Kunjungi Bangkalan, Khofifah Dapat Dukungan Forbinu dan Sultan Madura
Ia juga mengatakan, keluarga besar Bani Kholil itu juga akan memberikan kebebasan untuk siapapun menentukan pilihannya. Sebab, menurutnya hal itu merupakan hak setiap warga negara.
"Kami juga sepakat untuk berperan aktif mendidik kedewasaan untuk menyadari hak dan kewajiban sebagai warga negara," imbuhnya.
Baca juga: Risma-Gus Hans Tunjuk Cicit Syaikhona Kholil jadi Ketua Tim Pemenangan
Pihaknya juga mengimbau agar seluruh masyarakat khususnya di Bangkalan bisa menjaga kondusifitas dan tidak terpecah belah hanya karena berbeda pilihan politik.
"Kondusifitas harus kita jaga bersama agar pemilu berjalan dengan baik dan lancar," tambahnya.
Dalam keluarga besar Syaikhona Moh Kholil terdapat sejumlah anggota legislatif yang akan kembali mengikuti pemilihan legislatif (Pileg) di 2024 mendatang. Para anggota dewan ini juga berasal dari partai yang berbeda antara satu dengan yang lain.
Baca juga: Bani Kholil Dukung Ra Imam di Pilkada Bangkalan 2024, Lawan Kartel Politik
Meski begitu, mereka sepakat untuk bersikap netral dan menghormati pilihan politik masing-masing. Bahkan mereka tak membatasi dan tidak mengharuskan memilih partai tertentu.
Diketahui, musyawarah penentuan sikap ini terdapat 35 ulama besar dari anggota keluarga besar Syaikhona Kholil yang dilibatkan. Diantaranya, KH Imron Fattah, KH Mondir Rofii, KH Makki Nasir, RKH Imron Amin, KH Hasbullah Muhtarom serta puluhan kiai lainnya.