Kata DPRD Lamongan Soal Maraknya Kekerasan Libatkan Pelajar

Rabu, 22 Nov 2023 09:56 WIB
Reporter :
Adyad Ammy Iffansah
Matlubur Rifa' anggota Komisi D DPRD Lamongan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Komisi D DPRD Lamongan angkat bicara soal maraknya kekerasan fisik yang melibatkan pelajar.

Komisi yang membidangi pendidikan dan kesehatan tersebut mengaku turut prihatin dengan fenomena baru yang tengah marak belakangan ini.

Anggota Komisi D, Matlubur Rifa' mengungkapkan bila hal tersebut harus segera disikapi oleh Dinas Pendidikan setempat dengan menghidupkan kembali serta kontrol penuh model pendidikan karakter sejak dini.

Baca juga: Calon Pekerja Migran Sambat Dipersulit Disnaker Lamongan, Ini Pengakuannya

"Memang anak-anak usia remaja emosinya kadang sulit dikontrol dan tidak stabil, kalau menurut saya harus ada penanganan khusus," katanya, Rabu (22/11/2023).

Meski begitu, penanganan soal fenomena baru ini tentu sangat perlu peran orang tua dan keluarga sebagai pendidikan awal seorang anak.

"Salah satu upaya mengontrol emosi itu adalah dengan pendekatan agama dan perhatian orang tua. Harus ada komunikasi antara sekolah dan orang tua murid," beber politisi PAN tesebut.

Baca juga: Ponpes Ungkap Terduga Pelaku Penganiaya Santri di Lamongan, Siapa?

Rifa' menyarankan agar Pemkab Lamongan melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melakukan pendampingan terhadap korban anak maupuan pelaku kekerasan yang dilakukan anak.

\

"Jadi mereka khususnya pelaku kekerasan yang dilakukan anak ini harus punya tretmen tersendiri. Satu sisi mereka melakukan perilaku tindak pidana namun sisi lainya hak pendidikan mereka harus tersalurkan," ujarnya.

Ia mencontohkan kasus siswa bacok guru di Kecamatan Sugio kemarin, Rifa' meminta agar anak berstatus pelaku ini dilakukan pendampingan intensif dan tidak mengabaikan hal pendidikanya.

Baca juga: Soal Santri Diikat dan Dibanting, Ponpes Lamongan: Motifnya Bercanda

"Itu contoh kecil, belum juga yang saya dengar soal tawuran atau klitih yang katanya juga melibatkan pelajar, saya harap sekolah harus bertindak," urainya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Lamongan

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler