jatimnow.com - Dua orang pedagang pentol bakar tewas dalam kecelakaaan maut di Jalan Raya Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jumat (8/12/2023) malam. Korban diseruduk Xenia dari arah Simpang Lima Gumul (SLG).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, melibatkan Mobil Xenia bernopol AG 1675 CL dengan Suzuki Smash AG 5401 HW yang dikendarai oleh korban. Saat itu korban tengah menarik gerobak pentol bakarnya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri Iptu Budi Winariyanto mengatakan, dua korban yang meninggal dunia dalam peristiwa itu adalah Aditya Pratama (18) asal Desa Donganti, Kecamatan Plosoklaten dan Imron Suhudi (51) asal Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem. Keduanya meninggal dalam perawatan di rumah sakit.
Baca juga: SLG Kediri Raih East Java Tourism Award 2023 Kategori Daya Tarik Wisata Buatan
"Saat ini jenazah sudah kita serahkan kepada pihak keluarganya," katanya, Sabtu (9/12/2023).
Kronologi peristiwa, terang Iptu Budi Winariyanto, berawal saat kedua kendaraan berjalan satu arah dari timur menuju ke barat dengan posisi Suzuki Smash menarik gerobak pentol bakar.
Motor itu dikendarai Aditya Pratama dengan membonceng Imam Suhudi. Sedangkan Mobil Xenia dikendarai Fikry Akbar Widin Manset (31) warga Kelurahan Setono Gedong Kecamatan/Kota Kediri.
Baca juga: Penataan Taman Hijau SLG Kediri, Mas Dhito Minta Depo Sampah Dipindahkan
"Setibanya di lokasi kejadian, pengendara Suzuki Smash belok ke kanan. Karena jarak dekat sehingga bertabrakan dengan Xenia yang melaju dari belakangnya," tambahnya.
Akibat kejadian tersebut membuat kedua korban terjatuh hingga tergeletak di jalan. Warga setempat yang melihat kejadian itu langsung melapor ke polisi. Korban kemudian dievakuasi menggunakan mobil ambulan untuk dibawa ke RS Simpang Lima Gumul (SLG) guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Unit Gakkum Satlantas Polres Kediri juga melakukan olah tempat kejadian perkara dengan memintai keterangan saksi-saksi terkait kejadian tersebut.
Baca juga: Mas Dhito akan Kembangkan Taman Hijau SLG sesuai Kebutuhan Masyarakat
Menurut Iptu Budi, peristiwa itu menyebabkan kedua korban mengalami luka-luka dan meninggal dunia. Adapun, korban Aditya mengalami luka pada tangan kiri robek dan korban Imron luka pada kepala bengkak.
"Untuk kedua kendaraan sudah kita amankan untuk dijadikan sebagai barang bukti laka lantas," tandasnya.