jatimnow.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta depo penampungan sampah sementara yang berada di area Taman Hijau Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri dipindahkan.
Instruksi itu sebagai bagian rencana penataan taman Hijau setelah sebelumnya Mas Dhito mengecek langsung ke lokasi.
"Depo itu tidak bisa ada di situ, harus pindah, karena tidak mungkin di kawasan hijau di ujungnya ada tempat depo," kata Mas Dhito, melalui rilis yang diterima redaksi, Kamis (19/10/2023).
Pemindahan taman depo itu lanjut Mas Dhito harus dilakukan mengingat tak jauh dari lokasi itu nantinya juga bakal menjadi lokasi relokasi pedagang kaki lima (PKL).
"Saya juga minta DLH bisa melakukan penataan Taman Hijau dari ujung sampai ujung itu harus menjadi satu konsep," ungkapnya.
Selain Taman Hijau, Mas Dhito juga menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) selaku instansi yang membawahi untuk mengecek seluruh taman yang ada di Kabupaten Kediri.
Baca juga:
SLG Kediri Raih East Java Tourism Award 2023 Kategori Daya Tarik Wisata Buatan
"Saya minta teman-teman DLH untuk segera cek, segera perbaiki, segera hitung dan cari tahu persoalannya jangan sampai begitu saya cek lapangan ternyata diketemukan satu dua hal yang tidak tepat," tandasnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Kediri Putut Agung Subekti menyampaikan, pihaknya merencanakan melakukan rehab Taman Hijau pada 2024. Sebagaimana rencana taman hijau nantinya dari ujung sampai dengan ujung akan dibuat terintegrasi dengan dibuatnya jembatan.
Jembatan itu akan menghubungkan area taman hijau dengan taman sport. Selain jembatan, pihaknya juga bakal melakukan penataan ulang termasuk terkait pemindahan depo sampah sebagaimana instruksi bupati.
Baca juga:
Mas Dhito akan Kembangkan Taman Hijau SLG sesuai Kebutuhan Masyarakat
Diakui Putut, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kediri.
"Untuk pemindahan taman depo ini kita tengah koordinasi dengan bagian aset untuk mencari lokasi baru," ucapnya.