jatimnow.com - Giliran GP Ansor berharap wali kota Surabaya mendatang bisa melanjutkan pembangunan seperti yang dilakukan Tri Rismaharini.
Munculnya dua birokrat, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Ery Cahyadi dan Sekkota Hendro Gunawan yang masuk bursa calon wali kota Surabaya dinilai tepat.
"Menurut saya, dua orang birokrat tersebut itu sudah mampu meneruskan perjuangan Ibu Risma. Meneruskan program-programnya untuk wali kota setelah Bu Risma," ujar Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya M Faridz Afif saat dihubungi jatimnow.com, Selasa (4/9/2018).
Pilwali Surabaya yang akan digelar Tahun 2020 bagi Afif dianggap sebagai pertarungan bebas. Sebab Risma sudah dua periode menjabat Wali Kota Surabaya. Semua kandidat berpeluang yang sama asalkan memiliki kapasitasnya sama atau lebih hebat dari Risma.
"Ya minimal wali kota itu sama kayak Bu Risma lah.Kalau Ansor melihat punya visi yang sama, misinya sama, dan jangan sampai di bawahnya Bu Risma, bila perlu di atasnya Bu Risma," terangnya.
Masyarakat Surabaya wajib menilai tokoh-tokoh yang mencul, baik berasal dari kader parpol, profesional, tokoh masyarakat hingga birokrat atau aparatur sipil negara (ASN).
"Mulai kecerdasannya, penataan kotanya, tingkat kedekatan dengan masyarakat, dan lain sebagainya.Itu harus lebih dari Bu Risma," katanya.
Menurut dia, birokrat di Pemkot Surabaya banyak juga yang berkualitas.
"Ada banyak. Ada Mas Hendro. Ada Mas Ery. Kedua-duanya itu pas lah. Nanti tinggal bagaimana dua orang tersebut menunggu restu dari ibu tercinta kita (Risma), begitu," kata Afif.
Berarti kedua birokrat ini boleh dibilang tidak kalah dengan kader partai politik?
"Iya. Malah, kedua orang ini menurut kami dikenal masyarakat Surabaya yang bisa pas menata Kota Surabaya. Karena tidak berpartai, bukan orang partai, tetapi orang birokrasi. Surabaya itu harus dipegang oleh orang birokrasi," jelasnya.
Reporter: Rois Jajeli
Editor: Budi Sugiharto
Ini Syarat Bagi Penerus Wali Kota Risma Versi Ansor
Selasa, 04 Sep 2018 19:54 WIB
Reporter :
jatimnow.com
jatimnow.com
Berita Surabaya
BNI dan ITS Kolaborasi Dorong Filantropi Pendidikan Digital Melalui Dana Abadi
Kualitas BBM Bermasalah? Pertamina Siapkan Kompensasi dan Layanan di Jatim
ECOTON Desak Tindakan Tegas untuk Industri Pencemar Kalimas Surabaya
Benarkah PKPU Jadi Momok Menakutkan Bagi Pelaku Usaha?
Final DBL East Java 2025: Sinlui Kawin Gelar Lagi Setelah Tidur 10 Tahun
Berita Terbaru
BNI dan ITS Kolaborasi Dorong Filantropi Pendidikan Digital Melalui Dana Abadi
Inflasi Kota Kediri Oktober Capai 0,40 Persen, Emas Perhiasan Jadi Pendorong Utama
Pelayanan SKCK Online Polres Ponorogo Tuai Apresiasi, Cepat, Mudah, dan Bebas Antre
Persik Kediri Putuskan Main di GJOS Saat Jamu Persebaya, Persikmania Boleh Datang
MYZE Hotel Sumenep Berbagi, Donor Darah dan Cek Mata untuk Masyarakat
Tretan JatimNow
Aura Sinta Raih Emas Pada Ajang AKF China Setelah Gagal di Porprov Jatim
Kisah inspiratif Dokter Gigi Zahra, Sang Dokter Gigi Bawa Misi Kemanusiaan
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Terpopuler
#1
Sambut Bonus Demografi, Ini Langkah Muslimat NU Blitar
#2
Persik Kediri Putuskan Main di GJOS Saat Jamu Persebaya, Persikmania Boleh Datang
#3
Benarkah PKPU Jadi Momok Menakutkan Bagi Pelaku Usaha?
#4
Umrah Mandiri: Jangan Anggap Remeh Pasal 124, Ini Konsekuensinya
#5