jatimnow.com - Peringatan Hari Ibu di Ponorogo dirayakan dengan berbeda, Jumat (22/12/2023). Tidak sekadar upacara namun juga fashion show ala Forpimda (forum pimpinan daerah) hingga pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo di pendopo.
Fashion show ibu-ibu diawali oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dan istri Susilowati Sugiri Sancoko. Kemudian diikuti Forpimda lain seperti Kapolres Ponorogo, Anton Prasetyo dan istri Hanna.
Dilanjutkan para camat hingga kepala organisasi perangkat daerah (OPD) beserta pasangan masing-masing. Sorak-sorai terdengar di Pendopo Ponorogo mendukung masing-masing.
Baca juga: Hari Ibu, ASN dan Pegawai Pemkab Lamongan Ngantor Berbusana Kebaya
"Fashion show ini kami ingin Hari Ibu diperingati dengan happy, riang gembira dan senang. Melihat bagaimana memuliakan istri yang merupakan ibu-ibu dari anak-anak kita," ujar Sugiri Sancoko, Jumat (22/12/2023).
Dia menjelaskan bahwa ibu adalah madrasah pertama. Artinya ibu adalah pengasuh pertama dan sangat penting perannya untuk keluarga serta negara.
"Pertama kita lahir karena ibu. Ibu adalah gerbang pertama awal manusia lahir di dunia. Di tangan ibu peran ibu luar bisa di kehidupan," kata Kang Giri.
Sementara istri Sugiri Sancoko, Susilowati mengatakan bahwa dengan diadakan peringatan Hari Ibu ada harapan tersendiri. Dimana harapannya jika ibu bahagia, dia mengaku keluarga bahagia.
Baca juga: Tanggapan Pemkab Sidoarjo, Menghias Kue jahe, Jaga Ketahanan Pangan
“Ibu adalah yang mendidik mengasuh anak-anak. Haris ikhlas sabar. Kita jadi istri sholehah mendoakan suami. Kalau sabar ikhlas semuanya baik-baik saja,” urainya.
Perihal fashion yang telah dilakoni, dia mengaku tidak grogi. Hanya kurang persiapan saja.
"Karena tidak latihan kami pernah tampil di Provinsi kok dan juara,” terangnya berkelekar.
Baca juga: Pakai Pakaian Adat, Unitomo Surabaya Rayakan Hari Ibu
Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita mengucapkan terima kasih kepada Kang Giri. Karena di Hari Ibu pada era pemerintahannya perempuan diberi kesempatan.
“Untuk bersama membangun Ponorogo. Karena zaman Kang Giri perempuan diberi kesempatan jadi lurah hingga wakil bupati seperti saya,” pungkasnya.