jatimnow.com - Polres Bojonegoro berhasil menangkap 7 orang pelaku penganiayaan dan pembacokan seorang pelajar berinisial DKS (14) warga Desa Mojoranu Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto dalam konferensi pers pengungkapan kasus dan pemusnahan barang bukti hasil operasi cipta kondisi jelang tahun baru 2024 di halaman Mapolres setempat pada Kamis (28/12/2023).
"Senin (25/12/2023) lalu, Satreskrim Polres Bojonegoro berhasil menangkap 7 orang pelaku penganiayaan, berikut pelaku yang melakukan pembacokan di Dander, " ujar Mario.
Baca juga: Anggota DPRD Jatim Dr Freddy Hibahkan 500 Buku Koleksi Pribadi ke Perpus Unigoro
Menurut Mario, ketujuh pelaku yang ditangkap itu warga asli Kabupaten Bojonegoro. Rinciannya, 4 orang dewasa dan 3 orang anak-anak. Mereka masing-masing ditangkap di beberapa lokasi yang berbeda.
"Kemarin, meraka ada yang ditangkap di rumahnya, ada pula yang ditangkap di Kota Surabaya," sambungnya.
Sementara itu, di hadapan awak media, salah satu pelaku pembacokan berinisial AS mengaku menyesal setelah membacok korban.
Baca juga: Bojonegoro Catat Pertumbuhan Ekonomi Terendah di Jawa Timur pada Triwulan II 2024
Pelaku juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak ada tujuan apapun saat melakukan penganiayaan dan pembacokan tersebut. Hal itu ia lakukan bersama rekannya, lantaran dalam pengaruh alkohol (miras) sehingga kalap dan menghajar serta membacok korban.
"Jadi itu (waktu sebelum pembacokan) habis minum (miras) Pak, tidak ada (motif) apa-apa," bebernya sambil tertunduk lesu.
Sebelumnya, pelajar berinisial DKS (14) warga Desa Mojoranu Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan oleh sekelompok pemuda tidak dikenal. Korban mengalami sejumlah luka bacok di tangan dan kaki.
Baca juga: Tim Putri Bank Jatim Juara Reguler Kedua Livoli Divisi Utama 2024 di Bojonegoro
Saat itu korban diketahui hendak pulang dengan mengendarai motor usai nongkrong di Warung Kopi. Di tengah jalan korban berpapasan dengan segerombolan pemuda dan menyalip mereka. Setelah itu, korban langsung dikejar dan diadang kemudian dihajar dan dibacok tanpa sebab yang jelas.
Korban berlari dan berteriak meminta tolong kepada warga. Akhirnya, korban diselamatkan oleh pengguna jalan dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.