jatimnow.com - Rujak adalah salah satu sajian kuliner yang menyegarkan. Salah satunya rujak erok-erok khas Desa Puger Kulon, sekitar Pelabuhan Ikan Puger Kabupaten Jember.
Sumriyeh (46) adalah salah atu penjual rujak erok-erok yang telah berjualan selama puluhan tahun.
"Usaha ini turunan dari ibu saya, baru dilanjutkan saya sendiri sudah 26 tahun," ucap Sumriyeh pada jatimnow.com, Sabtu (6/1/2024).
Baca juga: Ibu asal Jember Melahirkan di Area Perkebunan, Tak Kuat Menuju Rumah Bidan
Ia menjelaskan, komposisi dari rujak erok-erok yang dijualnya, ada 2 jenis yaitu dengan kuah bening dan dengan petis ikan.
"Kalau kuah bening hanya ulekan tomat, cabe dan bumbu tanpa petis ikan, terus ditambahkan kuah rebusan ikan pindang. Satunya rujak erok-erok pakai petis ikan sebelum ditambah kuah pindang," terangnya.
Lebih lanjut Sumriyeh memaparkan cara membuat rujak erok-erok.
"Petis ikan, cabe, tomat, diulek jadi satu. Terus dikasih kuah pindang, kuahnya buat sendiri resep keluarga. Terus potongan timun, mangga, pepaya muda, kedondong, tahu goreng dijadikan di wadah habis itu disiram kuah ini tadi," terang dia.
Baca juga: Gencar Turunkan Stunting, Pemkab Jember Minta TPPS Buka Info Fakta Lapangan
Rujak erok-erok Sumriyeh banyak pelanggannya. Setiap hari laris dibeli. Sehari bisa laku sampai tiga puluhan bungkus.
"Beda kalau hari raya, membludak. Pembelinya juga dari berbagai wilayah, selain Puger juga Wuluhan dan Ambulu. Sekarang jual lewat online juga," tuturnya.
Ada 3 jenis rujak yang dijual, antara lain rujak erok-erok seharga Rp5 ribu, rujak kacang dan rujak lontong seharga Rp6 ribu.
Sumriyeh mengaku rujak erok-eroknya mempunyai ciri khas tersendiri dibanding rujak lainnya yaitu dengan membuat sendiri kuah kaldu ikan sebagai campuran.
Baca juga: Pjs Bupati Jember Paparkan Nota Pengantar R-APBD TA 2025
"Ciri khasnya buat kuah ikan tongkol atau lemuru untuk kuah kaldu ikannya. Selain itu juga tidak amis karena ada cara khusus mengolahnya," ujarnya.
Ia pun membocorkan resep rahasia kuah kaldu ikan untuk rujak erok-eroknya.
"Air didihkan ikan dimasukkan, dikasih bumbu, disaring, ikan tetap di dalamnya. Nah punya kita gak amis, karena punya cara sendiri. Sebelum dimasukkan ke air mendidih, ikan dibersihkan bagian dalamnya, kotorannya dibuang. Makanya khas rujak erok-erok di sini, dikenal tidak amis," pungkasnya.