jatimnow.com - Target Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk memenangkan pasangan Capres-Cawapres 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 1 putaran tampaknya sulit terwujud.
Ini bisa dilihat dari acara-acara yang ada, seperti acara Gebyar Gemoy Suroboyo untuk Indonesia Maju di DBL Arena Surabaya sepi dari massa pendukung Prabowo-Gibran, pada Minggu, (28/1/2024) kemarin.
Kondisi ini membuat sebagian masyarakat bertanya-tanya. Pantauan di lokasi, gedung DBL Arena Surabaya yang berkapasitas mencapai sekitar 5.000 itu, hanya tampak ratusan orang yang hadir. Hanya tribun sisi utara yang tampak diisi puluhan orang.
Baca juga: Prabowo-Gibran Dilantik, Khofifah: Kami Optimis Indonesia Lebih Maju
Sementara sisi selatan, dan timur tampak kosong. Sementara di lantai bawah hanya terlihat puluhan orang.
"Kami berharap dari masyarakat Surabaya, mungkin karena mereka banyak acara, sehingga tidak bisa hadir ke sini. Yang penting kita memberikan yang terbaik," kata Ketua Panitia Gebyar Gemoy Suroboyo Untuk Indonesia Maju, Reni Widyalestari, Senin (29/1/2024).
Baca juga: 64 Nama Ini Dikabarkan Duduk dalam Kabinet Prabowo-Gibran
Reni mengaku kegiatan ini sudah disebarluaskan ke relawan dan parpol pendukung Prabowo-Gibran. Namun faktanya, kegiatan tersebut sepi peminat.
"Sudah diinfokan. Tapi gak apa-apa, kan kita istilahnya mengadakan acara ini kan banyak sekali. Tadi juga yang hadir ada dari Bazar UMKM, ada beberapa relawan yang hadir misal dari Sidoarjo," katanya.
Sementara itu, Wakil Komandan TKN Fanta, Hendy Setiono, mengatakan digelarnya kegiatan Gebyar Gemoy itu untuk memberikan hiburan kepada pemilih pasti Prabowo-Gibran. Gemoy sendiri merupakan tagline capres/cawapres 02 Prabowo-Gibran dalam rangka Pemilu 2024.
Baca juga: LSN Siap Kawal Prabowo - Gibran Realisasikan Janji Kampanye
Dalam kegiatan Gebyar Gemoy itu, ada berbagai macam kegiatn, mulai musik, UMKM, sembako murah, dan lainnya.
"Kita ingin mengadakan acara happy-happy aja, senang, juga untuk mengumpulkan massa pemilih pasti Prabowo-Gibran. Dan kita ingin memberi hiburan kepada mereka," pungkas Hendy.