jatimnow.com - Pemilu 2024 menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat Kelurahan Tisnonegaran Kota Probolinggo. Mereka bisa membeli sembako hingga perabot rumah tangga dari hasil yang sedekah calon legislatif (Caleg).
"Alhamdulillah warga senang atas pesta demokrasi karena banyak rezeki berupa uang sedekah dari sejumlah Caleg," kata Wage (47) salah satu warga Kelurahan Tisnonegaran Kota Probolinggo.
Ia mengakui kalau dirinya memang banyak mendapatkan sedekah itu. Bahkan momen lima tahunan ini merupakan pesta rakyat dalam menentukan pilihannya.
Baca juga: Bawaslu Jatim Luncurkan Rumah Data Pilkada Serentak 2024
"Saya ambil saka setiap calon atau tim sukses yang menyalurkan uang sedekah itu. Yang terpenting tidak minta, dikasih ya diterima," terang Wage, Selasa (20/2/2024).
Bahkan Wage megaku uang sedekah Caleg di wilayahnya bervariatif mulai Rp150 ribu sampai dengan Rp200 ribu setiap orang.
"Bayangkan saja kalau ada 5 caleg yang menghampiri membagikan sedekah bisa dihitung saja," jelasnya.
Namun baginya untuk menentukan pilihan, buka semata mata karena besaran nominal sedekah yang diberikan. Tetapi menurutnya lebih kepada pengenalan karakter figur calon itu yang akan dipilihnya.
"Yang terpenting kami tidak golput dan memilih sesuai hati nurani," ujaranya.
Baca juga: KPU Sebut Coklit di Ponorogo Rampung Batas Waktu Berakhir, Ini Hasilnya
Dengan ketiban rezeki melimpah, warga banyak memborong bahan sembako dan sejumlah peralatan rumah tangga.
"Usia pemilu warga banyak yang belanja ke pasar untuk kebutuhan keluarga, mulai beli beras hinga race cooker," tegasnya.
Hal senada juga dikatakan Abdul Sahid warga Kecamatan Dringu. Ia mengaku sedekah Caleg juga terjadi di daerahnya. Namun nominalnya tidak sebesar di Kota Probolinggo.
"Uang sedekah caleg hanya berkisar 30-50 ribu saja;" ungkapnya.
Baca juga: JaDI Laporkan Calon DPD Kondang Kusumaning Ayu ke Bawaslu Jatim
Namun satu KK bisa mendapatkan uang sedekah dari satu saja. Bahkan dalam. Satu KK ketika dijumlah bisa mendapatkan 700-800 ribu.
"Usai pilihan banyak warga yg borong beras 25 kilogram," ucapnya.
Sementara itu, H Hasan salah satu pengusaha pertokoan mengaku, tingkat pembelian warga usai Pemilu memang megalami peningkatan lebih seratus persen dari hasil sebelumnya.
"Peningkatan penjualan meningkat seperti menjelang lebaran tiba, secata otomatis omset naik," tegasnya.