jatimnow.com - Empat orang pemuda, 3 diantaranya bahkan masih berstatus pelajar, berkomplot membobol sebuah warung. Uniknya, mereka hanya mencuri kopi dan minuman bungkus lainnya.
Mereka adalah Bambang Heriyanto (20), BAN (15), ABZ (17) dan RDWS (15). Keempatnya merupakan warga Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.
Kapolsek Sawoo, AKP Edy Suyono menjelaskan, keempat pemuda tersebut tertangkap setelah membobol warung milik Eko, di Desa Nginden, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.
Baca juga: Tak Kapok 2 Kali Dibui, Pria di Surabaya Kembali Kepergok Curi Kotak Amal
"Ya mereka baru tertangkap setelah melakukan aksinya di Sawoo," kata AKP Edy, Minggu (9/9/2018).
Modusnya, kata kapolsek, mereka merusak pintu maupun dinding warung yang terbuat dari anyaman bambu.
Usai melakukan aksinya, dengan menggunakan dua motor mereka kembali ke Balong. Namun di tengah jalan, ada warga yang curiga melihat pelaku membawa karung.
"Karena curiga warga melapor ke kami. Kami kejar para pelakunya. Sampai tertangkap di sekitar Pasar Sawoo," tambahnya.
Baca juga: Polres Bojonegoro Tangkap 7 Pelaku Pembacokan di Dander
Pelaku, lanjut ia, tidak bisa berkutik. Sebab, saat tertangkap petugas mendapati barang bukti berupa kopi kemasan dan beberapa minuman kemasan lainnya ada di dalam karung.
"Setelah ditangkap, kami giring ke Mapolsek Sawoo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya.
Pengakuan pelaku, jelas kapolsek, mereka tidak hanya sekali ini saja melakukan pencurian. Setidaknya, sudah 4 kali pencurian dilakukan oleh 4 pemuda tersebut. Tiga lokasi lain diantaranya ada di Mlarak, Jambon, Nailan Slahung.
Dari penangkapan ini, petugas mengamankan barang bukti diantaranya, 2 pack exstra joss, 9 bungkus top coffe, 6 bungkus frisian flag, 4 bungkus chocolato, 3 bungkus milo, 5 bungkus kopi mica, 8 bungkus kapal api, 5 bungkus white kopi dan 1 kaleng susu kental.
Baca juga: Tak Ada Motif Politik, Polisi Tangkap Tersangka Begal Panwas Trenggalek
Kapolsek menambahkan, untuk pelaku Bambang Heriyanto diproses hukum sesuai dengan aturan pidana. Sedangkan untuk 3 pemuda di bawah umur, dilakukan proses diversi oleh pihak Kepolisian.