jatimnow.com - Pelaksanaan coblosan atau pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Trenggalek ternyata membuat jumlah pemilih menurun, jika dibandingkan dengan partisipasi coblosan sebelumnya. Bahkan perolehan suara masing-masing pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden juga berubah.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Sumbergedong, Budi Santoso mengatakan, proses PSU dan penghitungan suara di TPS 17 telah selesai. Ada perbedaan yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan pemilihan pada 14 Februari 2024 lalu.
"Jumlah pemilih yang hadir dalam pelaksanaan PSU di TPS 17 hanya 186 orang. Sedangkan pemilihan sebelumnya mencapai 249 orang. Disisi lain total DPT mencapai 280 orang di TPS 17," ujarnya, Rabu (21/02/2024).
Baca juga: 286 DPT di TPS 5 Candi Sidoarjo Lakukan Coblosan Ulang Gegara 1 Pemilih Ini
Budi juga menerangkan, perolehan suara paslon Capres dan Cawapres di TPS 17 yang melangsungkan PSU berbeda, jika dibandingkan pemilihan sebelumnya. Paslon nomor urut 1 yang dulu mendapatkan 30 suara kini turun menjadi 16 suara.
Baca juga: 3 TPS di Trenggalek Gelar Coblosan Ulang Hari Ini
Sementara nomor urut 2, dari 172 suara turun menjadi 148 suara. Sedangkan paslon nomor urut 3, dulu mendapatkan 42 suara turun menjadi 21 suara.
"Setelah pelaksanaan PSU, KPPS melakukan penghitungan suara. Dan beberapa perolehan suara paslon ada yang naik dan turun," paparnya.
Baca juga: Bawaslu Bangkalan Rekom 12 TPS Lakukan PSU, KPU Hanya Setujui 3 Lokasi
Selama proses PSU di TPS 17, kondisi berjalan lancar dan aman terkendali. Pelaksanaan PSU di TPS 17, disebabkan karena ada empat warga ber KTP Sulawesi melakukan coblosan.
"Ada warga yang ber-KTP Sulawesi mencoblos disini. Mereka diberi surat suara calon presiden dan wakil presiden. Karena inilah, akhirnya TPS 17 melakukan PSU," pungkasnya.