jatimnow.com - Menu bakso di berbagai daerah umumnya mempunyai kuah daging yang bening. Berbeda di wilayah RT 7, RW II, Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi Sidoarjo pada Kedai Bakso Gede 5758, bakso yang ditawarkan berkuah rawon.
Pemilik kedai bakso rawon, Melinda, mengatakan, dirinya awalnya coba-coba menjual bakso berkuah rawon, ternyata malah laris manis.
“Awal jualan bakso biasa, tapi sejak 2010 kita coba jual bakso rawon. Eh, inovasi ini ternyata sangat disukai pelanggan,” ucapnya kepada jatimnow.com, Senin (4/3/2024).
Baca juga: Menikmati Bakso Kapok di Lamongan, Rp15 Ribu Ambil Sepuasnya
Ia melanjutkan, bakso rawon memiliki kuah rawon pekat yang biasanya diisi potongan daging sapi, namun diganti dengan pentol bakso. Dalam sehari, kedai miliknya mampu menjual ratusan porsi bakso rawon.
“Jenisnya ada dua, yang pakai pentol biasa dan pentol isi telur ayam. Kalau pentol telur ayam harga Rp11 ribu, sedangkan pentol biasa Rp7 ribu per porsi,” terangnya.
Menurut Melinda, menu bakso rawon sangat digemari kalangan remaja hingga dewasa.
Salah satu pelanggan, Heny Sarita (17), siswa kelas 2 SMA Warga Desa Gelam, Kecamatan Tanggulangin mengaku hampir setiap minggu menyantap bakso rawon di kedai tersebut.
Baca juga: Viral Bakso Porong Sidoarjo, Pembeli Ambil Sepuasnya Harga Hanya Rp15 Ribu
“Sejak umur 7 tahun, saya rutin diajak ibu ke sini dan keblabasan hingga saat ini,” ucapnya.
Ia sangat menggemari bakso rawon karena cita rasanya yang dianggapnya berbeda dibanding bakso biasa.
“Apalagi di sini, bakso rawon bisa dipadukan dengan bakwan goreng, gorengan basah dan tahu. Yang bikin tambah nikmat itu, di atas kuahnya ditaburi cambah yang seringkali ditemukan pada menu nasi rawon pada umumnya,” imbuhnya.
Baca juga: Warung Bakso di Lamongan Laris setelah Disambar Petir, Rasane Megilan!
Sementara itu, pelanggan lainnya Didi Marzuki (49) mengatakan bahwa bakso rawon memiliki keunikan tersendiri dibanding bakso lainnya.
"Unik, perpaduan bakso dan kuah rawonnya sedap, bumbunya medok kerasa gurih beraroma," ucapnya.
Lebih lanjut Didi menyampaikan, tidak hanya rasanya yang unik, namun juga harganya yang terjangkau menjadikan bakso rawon semakin melekat di hati masyarakat Sidoarjo.