jatimnow.com - Bandara Internasional Juanda menggagalkan dugaan penyelundupan pistol jenis Taurus PT 29 dan 6 butir peluru kaliber 9 milimeter. Benda-benda itu ditemukan dalam sebuah paket yang terbungkus bubble wrap serta dimasukan ke dalam tas hitam.
Saat ini, petugas sedang mencari pelaku yang mengirimkan senjata api tersebut.
"Awal diketahui melalui mesin x-ray. Setelah itu kita yakinkan lagi, berbagai pihak harus mengetahui," ucap Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Dani Achnisundani, di Lanudal Juanda, Rabu (7/3/2024).
Baca juga: Imigrasi dan Lanudal Juanda Gagalkan Penjualan Ginjal Ilegal ke India
Lebih lanjut ia menerangkan, petugas pengecekan meminta sejumlah pihak turut memastikan benda mencurigakan yang kemudian dilakukan pemeriksaan dengan membuka tas tersebut.
"Setelah terdeteksi itu baru dilaksanakan secara cek fisik dengan berbagai tim, tidak hanya satu tim. Ada saksi dari berbagai pihak, dan memang kelihatan murni senjata pabrikan," terangnya.
Baca juga: Penumpang Bandara Juanda asal Trenggalek Selundupkan Sabu dan Ekstasi Lewat Dubur
Petugas kemudian langsung menyelidiki identitas yang tercantum di paket pistol beserta peluru tersebut. Namun, menurut dia, alamat dan nama yang tertera tidak sesuai dengan pengirim.
"Sementara, nama dan alamat pengirim tidak sesuai dengan apa yang tercantum di dalam paket tersebut. Sedangkan tujuan paket ini sendiri menuju Palu, Sulawesi Tengah," ucapnya.
Dani sendiri belum mengetahui sistem pengiriman paket senjata api tersebut. Ia pun mengingatkan agar petugas pengecekan selalu berhati-hati agar benda serupa tak lolos pemeriksaan.
Baca juga: Bandara Juanda Catat Kenaikan Kargo 15 Persen hingga Triwulan III 2024
"Memang kita enggak tahu sistem mereka pengirim, tapi yang jelas barang ini dapat merisaukan kita. Istilahnya kita harus bisa menjaga hal-hal ini jangan sampai lolos," tegasnya.
Sementara itu, pihak Lanudal Juanda telah menyerahkan barang bukti tersebut ke aparat kepolisian. Selanjutnya, polisi melakukan pencarian para pelaku yang terlibat dalam penyelundupan itu.
"Hasil penggagalan upaya penyelundupan senjata api ini diserahkan kepada pihak Polresta Sidoarjo. Agar ditemukan siapa pengirim dan penerima senjata api berbahaya," tutupnya.