jatimnow.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akhirnya melantik dan menyerahkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Surabaya tentang Badan Pengawas (Bawas) Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya yang baru.
Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa Bawas yang menerima SK hari ini ada tiga orang, yaitu Andri Arianto (dosen politik di UINSA) yang menjadi Ketua Bawas dan dua anggota lainnya adalah Khairil Anwar, dan Didik Triwahyudi.
Mereka juga sudah meneken kontrak kinerja dengan Wali Kota Eri yang bunyinya tugas-tugas yang harus dikerjakan dan dituntaskan selama satu tahun ke depan.
Baca juga: PD Pasar Surya Janji Tertibkan Kesemrawutan Keputran Surabaya
"Jadi, mereka sudah menandatangani kontrak kinerja dengan saya, kalau ternyata kontrak kinerjanya itu tidak bisa dilakukan, misalnya ternyata pasar-pasar belum dilakukan revitalisasi, ya dia harus mengundurkan diri, dan itu sudah ada di dalam kontrak kinerja itu,” kata Eri, dalam siaran resminya, Sabtu (9/3/2024).
Menurutnya, dengan dilantik dan diberikannya SK Bawas yang baru ini, maka banyak hal yang harus dikerjakan dan harus tancap gas.
Beberapa pekerjaan yang harus dikerjakan dalam waktu dekat ini adalah membantu jajaran Pemkot Surabaya dalam menekan inflasi di Kota Surabaya.
"Selain itu, mereka juga harus melakukan pasar murah di titik-titik kantong-kantong yang bisa menyebabkan pembelian tinggi, sehingga diperlukan pasar murah di titik-titik tersebut,” katanya.
Baca juga: Maling Motor Gentayangan di Pasar Keputran, Ini Respons PD Pasar Surya Surabaya
Sementara itu, Ketua Bawas PD Pasar Surya yang baru Andri Arianto memastikan bahwa dalam waktu dekat yang harus diselesaikan sesuai pesan Wali Kota Eri adalah manajemen efisiensi, terutama pada posisi database kondisi eksisting pasar Surabaya, baik jumlah tenan, jumlah pedagang dan kategori-kategori terkait apa yang akan dijual di pasar.
"Saya kira itu yang paling utama soal manajemen efisiensi, termasuk dalam hal ini adalah database ulang yang kondisi eksis yang bisa disebarluaskan di masyarakat dalam waktu dekat,” kata Andri.
Ia menargetkan data base itu sebelum 1 Syawal, sehingga Pemkot Surabaya bersama PD Pasar Surya bisa memantau dengan jelas terkait dengan kenaikan-kenaikan harga di pasaran, karena Surabaya dibayang-bayangi inflasi.
Baca juga: Cara Mudah Urus Hak Usaha di Surabaya, Pedagang Pasar Wajib Tahu
"Jadi, jangan sampai di bulan Ramadan hingga Lebaran ini masyarakat di bayang-bayangi tentang inflasi,” katanya.
Andri juga memastikan bahwa terkait dengan kondisi fisik pasar yang harus direvitalisasi, itu adalah ranahnya Direksi PD Pasar Surya karena yang memegang kunci di Direksi.
"Kami sebagai pengawas memastikan itu tadi, manajemen efisiensi, transparansi, akuntanbilitasnya termasuk updating data kondisi eksis pasar Kota Surabaya berjalan dengan cepat dan valid,” pungkasnya.