jatimnow.com - Umat Suku Tengger di Lereng Gunung Bromo wilayah Probolinggo menggelar ritual Tawur Kasang sebagai bentuk upaya membuang sifat jahat manusia sebelum pelaksanaan chatur bratha penyepian.
Pelaksanaan Tawur Kasanga berlangsung di Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo yang diikuti oleh ribuan warga di 5 desa, di antaranya Desa Wonokerso, Ledok Ombo, Pandansari Sumberanom dan Gemito.
"Dengan titik pusat ritual berkumpul di Desa Sumberanom tepatnya di Jurang kendil," kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan Sumber Probolinggo, Margut saat dihubungi jatimnow.com, Minggu (10/2/2024).
Baca juga: Suku Tengger Nobatkan Adhy Karyono jadi Warga Kehormatan
Dalam pelaksanaan Tawur Kasanga, ribuan umat berjalan dari masing-masing desa dengan memakai baju adat Tengger dengan berjalan kaki membawa ogoh-ogoh yang sudah dibuat oleh umat dengan iuran secara swadaya.
"Untuk jumlah ogoh ogoh yang ada dalam Tawur Kasanga jumlahnya mencapai 25 ogoh-ogoh dari 5 desa yang ada;" jelasnya.
Setiba di lokasi Desa Sumberanom dari beberapa desa berkumpul dengan dipandu oleh dukun pandita dan didampingi oleh para pemangku berdoa bersama.
Baca juga: Tengger Festival, Refleksi Siklus Budaya Warga Lereng Semeru Lumajang
"Selapas itu puluhan ogoh-ogoh yang dbawa warga Suku Tengger langsung dibakar dan dibuang ke jurang kendil," tegasnya.
Margut mengaku, tujuan dari ritual Tawur Kasanga merupakan kegiatan ritual yang dlakukan setelah ritual melasti, sebelum catur brataha penyepian catur bratha berlangsung.
"Jadi ini upaya ritual dalam membuang sifat jahat yang tergambar dalam ogoh ogoh tersebut," ungkapnya.
Baca juga: Ritual Pujan Kasada Umat Hindu Tengger Bromo, Ini Maknanya
Lanjut, Margut berharap agar kegiatan ritual catur bratha bisa berjalan lancar tanpa hambatan dan rintangan apapun.
"Semoga dalam pelaksanaan penyepian diberikan hati, fikiran dan jiwa yang tenang serta diberikan keberkahan dalam menjalankan hidup," harapnya.