jatimnow.com - KONI Kabupaten Kediri bakal menggelar festival seni bela diri Pencak Dor akhir April nanti. Selain terbuka untuk umum, ada kelas khusus yang memang mereka siapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 mendatang.
Ketua KONI Dedi Kurniawan yakin banyak atlet berpotensi di Bumi Panjalu yang belum terwadahi oleh cabor-cabor bela diri di Kediri. Melalui ajang ini, ia berharap menemukan berlian tersembunyi tersebut, demi prestasi Kabupaten Kediri yang lebih baik.
"Saya yakin banyak atlet di luar yang mungkin belum tergabung di cabor, bisa kita rekrut karena prestasinya." kata Dedi, Rabu (27/3/2024).
Baca juga: 8 Atlet Kabupaten Kediri Dipanggil Dispora Jatim Persiapan Popnas 2024
Pada kelas khusus ini, KONI akan membuka untuk anak usia maksimal 22 tahun, dimulai dari kelahiran tahun 2004. Mereka akan dinilai oleh juri dari 14 cabor bela diri di Kabupaten Kediri.
"Kita akan menilai cara bermainnya, cara pemukulan dan tendangannya. Nanti ada tim penilai. Ada 14 cabor bela diri, nanti akan kita libatkan semuanya," tambahnya.
Baca juga: Kabupaten Kediri Melesat di Porprov Jatim 2023, Finish di Peringkat 12
Selain itu, melalui festival seni Pencak Dor Piala Bupati yang dirangkai dengan Hari Jadi Kediri ke-1220 ini, Dedi ingin sekaligus menguri-uri budaya.
Seperti diketahui Pencak Dor merupakan kesenian tradisional tarung bebas khas Kediri yang ada sejak 1960an. Ini menjadi wadah mengasah mental sekaligus silaturahmi bagi para pendekar saat itu.
Baca juga: Mas Dhito Dukung Sepak Bola Kabupaten Kediri Raih Emas di Porprov Jatim 2023
Dedi pun akan menyiapkan laga eksibisi yang akan mempertemukan atlet-atlet Pencak Dor dari Kediri, Blitar dan sekitarnya.
"Yang jelas kita juga ingin menguri-uri tradisional Kediri ini, di samping nilai prestasi bagi atlet di Kabupaten Kediri," tandasnya.