jatimnow.com - Sebagian kendaraan pengangkut bantuan material dan logistik korban gempa Pulau Bawean Gresik masih tertahan di Pelabuhan ASDP Paciran, Lamongan.
Tercatat sebanyak 9 truk bantuan masih antre untuk dikirim ke Bawean. Pengiriman bantuan terhambat karena terbentur jadwal pelayaran dan kapasitas kapal KMP Gili Iyang.
Salah satu tokoh masyarakat Bawean, Rozali Ahmad meminta agar bantuan logistik cepat dikirim dengan menambah tambahan trip Gili Iyang Lamongan - Bawean.
Baca juga: Gempa Tuban Terjadi Lagi, Berkekuatan 5.0 Magnitudo
Dari info yang dihimpunnya, antrean truk sudah tiga hari dan belum bisa masuk kapal KMP Gili Iyang.
“Atau bisa minta kapal tambahan ke TNI sebagai alternatif bantuan kemanusiaan korban gempa di Bawean,” ungkapnya, Rabu malam (27/3/2024).
Rozali menyarankan, agar jadwal KMP Gili Iyang rute Gresik bisa diroling atau dialihkan ke Pelabuhan Paciran tujuan Bawean.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5.6 Kembali Mengguncang Tuban, Ini Penjelasan BMKG
“Ini sangat perlu agar bantuan logistik bisa maksimal tersalurkan ke masyarakat korban terdampak bencana gempa di Pulau Bawean,” tandasnya.
Terpisah, Kadishub Gresik Khusaini menjelaskan, bahwa untuk penambahan trip pihaknya tidak punya kewenangan atas hal tersebut.
Namun, sejauh ini, Dishub Gresik sudah mengajukan tambahan dengan berkoordinasi dengan pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), instansi dibawa Dirjen Perhubungan Darat, yang menangani keberangkatan kapal KMP Gili Iyang dari Paciran.
Baca juga: Gempa Tuban 5.6 Magnitudo Kembali Mengguncang, Terasa hingga Surabaya
"Kami sudah berkirim surat ke BPTD, tapi rute itu sudah ditentukan. Itu kewenangan ASDP untuk perubahan rute maupun tambahan trip kapal. Apalagi itu juga wilayah Lamongan,” bebernya.
Sementara itu, Informasi yang dihumpun dari BPBD Gresik bila pada Jumat (29/3/2024) besok akan dan pengiriman logistik menggunakan kapal TNI pada pukil 09.00 WIB dari Perak Surabaya. Seluruh bantuan yang masuk akan dirahkan ke sana.