Pixel Codejatimnow.com

Gempa Magnitudo 5.6 Kembali Mengguncang Tuban, Ini Penjelasan BMKG

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Misbahul Munir
Lokasi gempa berlokasi di laut pada jarak 120 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km. (Foto: BMKG Indonesia for jatimnow.com)
Lokasi gempa berlokasi di laut pada jarak 120 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km. (Foto: BMKG Indonesia for jatimnow.com)

jatimnow.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,6 yang kembali mengguncang wilayah perairan laut Jawa, tepatnya di 120 Km Timur Laut Kabupaten Tuban pada Rabu (3/4/2024) pukul 16.02 WIB merupakan rentetan gempa bumi yang sebelumnya terjadi.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan, titik episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,86° LS ; 112,35° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 120 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.

Menurutnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif di Laut Jawa.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip," ujar Daryono.

Baca juga:
Gempa Tuban Terjadi Lagi, Berkekuatan 5.0 Magnitudo

Aktivitas gempa bumi tersebut, lanjut Daryono, merupakan bagian rangkaian gempa bumi Laut Jawa dengan Magnitudo 6,0 yang terjadi pada hari Jumat (22/3/2024) pukul 11:22:45 WIB yang lalu.

"Hingga hari Rabu 03 April 2024 pukul 16:00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 454 aktivitas gempa bumi," terangnya.

Baca juga:
Gempa Tuban 5.6 Magnitudo Kembali Mengguncang, Terasa hingga Surabaya

Meski tidak berpotensi tsunami, namun Daryono tetap menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum anda kembali ke dalam rumah. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," pungkasnya